![]() |
Ketua Tim Pemenangan AGK-YA Asrul Rasyid Icshan (kaos Merah) didampingi kuasa hukum AGK-YA Fadli S. Tuanany, SH |
“ Kami tim pemenangan AGK-YA dengan ini menyatakan dengan resmi untuk
diketahui oleh masyarakat luas di Maluku Utara bahwa tim pemenangan dan relawan
AGK-YA Tidak Pernah membagi-bagikan
sembako ke masyarakat seperti video viral tersebut untuk membuat gaduh dan
mencari-cari kesalahan dari pasangan calon (paslon) nomor urut 3 yaitu AGK-YA,”
ungkap Asrul Rasyid Icshan dalam jumpa pers di Posko Pemenangan AGK-YA, Jalan
Kapitan Pattimura, Kalumpang Ternate. Selasa (29/5).
Asrul menyebutkan, Tim Pemenangan
dan Relawan AGK-YA menyadari kesulitan tim paslon lawan mencari kesalahan
AGK-YA, sehingga wajar harus bertindak mengada-ada hanya untuk merusak citra
AGK-YA. Hal ini perlu disampaikan karena tim pemenangan dan relawan AGK-YA
tidak pernah berencana atau masuk dalam program serta strategi pemenangan
dengan cara membagi sembako hanya untuk mendapat dukungan pemilih.
“ Kami tim pemenangan dan relawan AGK-YA tidak mau melakukan pembodohan
kepada masyarakat untuk mempengaruhi pemilih. Jadi tim pemenangan dan relawan
AGK-YA akan menggunakan strategi-strategi pemenangan dengan cara-cara kerja
yang baik, yaitu sosialisasi, pendekatan personal dan mengajak diskusi untuk
membangun Maluku Utara secara bersama-sama. Itu sebabnya, tim pemenangan dan
relawan AGK-YA secara sadar juga taat pada aturan hukum dan
mendukung KPU serta Bawaslu untuk menciptakan Pilkada yang Bersih, Jujur
dan Damai di Maluku Utara,” tukas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Malut.
Tak hanya itu, Pada saat video
ini viral, kata Asrul, tim pemenangan dan relawan AGK-YA melakukan rapat koordinasi
dan melakukan pengecekan langsung kepada warga yang bersangkutan. Setelah
investigasi, tim pemenangan dan relawan AGK-YA memastikan bahwa yang melakukan
pembagian sembako tersebut bukan tim atau relawan AGK-YA, bahkan kami Tidak
Mengenal Oknum yang membagi-bagikan sembako ke masyarakat dengan
mengatasnamakan relawan AGK - YA seperti terekam dalam video tersebut.
“ Hasil investigasi tim cepat AGK-YA, kami pastikan ada pihak-pihak yang
sengaja menyudutkan dan ingin menjatuhkan AGK-YA. Kami menduga ini didesain
oleh paslon lain karena takut bersaing secara sehat dengan AGK-YA,” pungkasnya.
Masih kata Asrul, tim pemenangan dan relawan AGK-YA akan menyerahkan
kasus ini kepada pihak-pihak terkait termasuk kepolisian. “ Kami
Siap Berkerjasama dan Menyerahkan Bukti-bukti Peristiwa ini supaya memudahkan
pengusutan,” tegasnya. Sambung Asrul, berharap peristiwa seperti ini
bisa dituntaskan sehingga tidak menciptakan polemik di dalam masyarakat untuk
menyongsong pemilihan yang bersih di Maluku Utara pada tanggal 27 Juni
mendatang.
Asrul juga menghimbau, para relawan maupun pendukung AGK-YA untuk tetap
tenang menghadapi situasi seperti ini dan tidak melakukan tindakan-tindakan
yang merugikan AGK-YA. Tim juga harus tetap waspada karena peristiwa-peristiwa
seperti ini mungkin akan terjadi lagi dan bisa lebih parah lagi akan
mempengaruhi, mengiming-imingi dan mengintimidasi agar memilih salah satu
paslon tertentu supaya menang.
“ Kami mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara untuk tidak takut terhadap
tekanan dan ancaman yang sudah dilakukan atau akan dilakukan karena perbedaan
pilihan paslon. Ayo kita berpartisipasi menyongsong Pilgub Maluku Utara 2018
yang bersih,” tutupnya. (cul)