![]() |
Kabid Cipta Karya PUPR Halmahera Barat Robert Faldy. |
HALBAR - Proses pengusulan proyek sanitasi dan
air bersih di Halmahera Barat untuk tahun 2019 tampaknya belum menemui
kepastian. Sebelumnya, Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk program tersebut.
Hanya saja
hingga dalam APBD Perubahan 2018, usulan tersebut masih belum pasti bakal
diakomodir. "Tahun 2019 dengan total anggaran Rp 22 miliar lebih.
Untuk APBD-P belum ada. Saya belum tahu
berapa yang diberikan ruang, biasanya di waktu injury time," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR,
Robert Faldy, Kamis (12/7/2018).
Menurut
Robert, yang diusulkan diantaranya pembangunan instalasi pengolahan air limbah
(IPAL) dan mandi cuci kakus (MCK). "Kemudian air minum peningkatan
kualitas pembangunan baru, dan ditambah lagi untuk pengembangan kualitas SR
Pamsimas," tuturnya.
Dia
menambahkan, pada 2018 proyek pembangunan air bersih sudah mulai jalan.
Sementara yang belum sama sekali adalah sanitasi.
“Air bersih
batas waktunya September-Oktober 2018 dengan anggaran Rp 8 miliar. Rata-rata
setiap item dari air bersih sudah dicairkan 30 persen. Sementara sanitasi Rp 22 miliar, khusus di Bidang Cipta
Karya," tandasnya.(ncs)
Komentar