![]() |
Foto : Atlit Anggar Kota Tidore Kepulauan bersama tim offecial |
TIDORE-
Enam orang atlit anggar asal Kota Tidore
Kepulauan (Tikep) yang terdiri dari 4 (empat) laki-laki dan 2 (dua) perempuan diberangkat
mewakili Maluku Utara untuk mengikuti Pra PON di Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Keberangkatan enam
atlit Anggar ini dilepas Ketua Harian KONI, Abdurahman Radjak, yang berlangsung
di halaman Kantor KONI Kota Tidore Kepulauan, masing-masing adalah, Agung
Suleman,Wahyudi Wahab, Rivaldi Arman, Atisa Syahbani, Kiki Ramadani dan Ahmad
Anwar
Sementara 2 (dua) atlit
anggar yang tergabung dalam kontigen ini, yakni Nurlely Naim dan Tri Yudanto
Ibrahim, atlit anggar asal Kota Ternate. Rencananya atlit
anggar yang mewaliki Malut akan diberangkatkan pada tanggal 8-20
Oktober 2019 mendatang.
Terpisah, Ketua Ikatan
Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Tidore Kepulauan, Murad Polisiri, kepada
wartawan media ini saat ditemui di kantor DPRD Kota Tidore Kepulauan. Senin
(7/10). Ia mengatakan bahwa enam orang
atlit anggar yang akan diberangkatkan mengikuti Pra PON di Provinsi Jawa
Tengah, karenanya mereka diminta langsung oleh pengurus IKASI Provinsi untuk
mewakili Maluku Utara.
Karenanya, Kata
Murad, sebagai Ketua IKASI Kota Tidore Kepulauan, dirinya merasa bangga, ternyata atlit anggar Kota Tidore Kepulauan dapat
dipercayakan mewakili Maluku Utara, sebab ke enam atlit anggar ini merupakan
atlit terbaik di Provinsi Maluku Utara, bukan hanya Kota Tidore Kepulauan,
ungkap Murad Polisiri.
Tak hanya itu, Murad Polisiri, sangat optimis untuk ke enam
orang atlit anggar asal kota Tidore Kepulauan, ini pasti akan lolos dalam pra PON
nanti.
“ Berdasarkan penjelasan
dari pelatih, ke enam orang atlit anggar ini, nantinya di Pra PON mereka akan
mengikuti di semua clas, karena di anggar kan, ada clas regu dan clas
perorangan mudah-mudahan mereka lolos,” tukasnya.
Lanjutnya, merujuk pada
hasil Porprov yang diselenggarakan di Kabupaten Halmahera Utara (Halut)
beberapa waktu lalu, Kota Tidore Kepulauan berhasil meraih 24 medali emas,
sisanya perak dan perunggu.
“ Saya berharap agar
atlit yang mengikuti Pra PON tetap semangat, junjung tinggi sportifitas, jangan
pernah berfikir soal uang bonus, tetapi pikirlah prestasinya, setelah dapat
prestasi, yakinlah uang itu akan mengalir dengan sendirinya, karena uang itu,
bukan segalanya, tapi prestasilah yang harus ditunjukkan,” harapnya. (dar)