![]() |
Foto/repro |
Identitas kedua
korban masing-masing di ketahui bernama M. Gabril Nurdin berumur 7 tahun dan
Julkifli Suhardi berumur 6 tahun. Sementara
kedua korban merupakan warga lingkungan dusun III, RT/RTW 05/03, Kelurahan
Payahe. Minggu (13/10/2019).
Berikut
kronologisnya, kedua korban keluar dari rumah untuk bermain sekira pukul 17.30
waktu setempat, karena tak kunjung pulang ke rumah, Nurdin alias Dota, orang
tua dari korban gabril nurdin pergi mencari anaknya, dengan menanyakan ke sejumlah teman-teman korban,
namun tidak satu pun teman-teman korban mengetahui keberadaan kedua korban.
Dota sempat mencari
korban di kolam tersebut, tepatnya di dekat rumah bapak Hanter Alting yang jaraknya 10
meter dari rumah orang tua korban.
Karena hari sudah
gelap, dan jarum jam menunjukkan pukul 18.08 wit, Dota kemudian kembali
kerumahnya, untuk mengambil alat penerang (senter). Selanjutnya kembali mencari
anaknya, karena merasa penasaran dirinya kembai ke kolam air yang panjangnya 6
meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter.
Sesampainya di TKP,
Dota melihat baju, celana dan sendal korban milik kedua korban di dekat kolam
air. Dota kemudian minta tolong dengan memangil Rizal, Iksan, Efri serta Mustafa, warga setempat. Bantu dirinya
melakukan pencarian di dalam kolam air.
Alhasil, Iksan warga
setempat menemukan korban Gabril Nurdin dan Julkifli Suhardi dalam kondisi
tidak bernyawa lagi. Sementara kedua korban langsung dibawah ke Puskemas
mendapatkan perawat intensif. Namun nyawa kedua korban tidak di selamatkan.
Kronologis ini juga
dibenarkan, Kapolsek Kecamatan Oba, Ipda Rian Tantoro, ketika dikonfirmasi wartawan, bahwa penemuan dua mayat anak laki-laki di kolam
tempat minum air hewan ternak sapi, masing-masing korban nama M. Gabril Nurdin
dan Julkifli Suhardi (6), warga Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Kota Tidore
Kepulauan.
Kapolsek Oba, Ipda
Rian Tantoro, dalam keterangannya, bahwa saksi abdurahman wahab sekira pukul
13.00 wit, yang hendak pulang ke rumahnya, usai menghadiri acara pernikahan di
Kelurahan Payahe, sempat melintas di dekat kolam tempat minum ternak sapi. Saksi
saat itu, sempat melihat banyak anak-anak sedang bemain di kolam tersebut, melihat anak-anak tersebut melarikan diri karena
takut, tutur Kapolsek.
Lanjutnya, pukul.
18.30 wit, orang tua korban yang cemas anaknya belum pulang ke rumah kemudian
mencari anak-anaknya, tidak berselang lama orang tua korban menemukan pakaian
korban di dekat kolam air minum ternak sapi tersebut.
“ Orang tua korban
bersama warga setempat, setalah tiba di kolam tersebut, langsung turun ke dalam
kolam yang kedalamannya berkisar 3 meter dan berusaha mencari korban,
hingga saksi yang turun di kolam menemukan satu korban.
Setelah beberapa saat,
warga menemukan korban atas nama Gabril Nurdin dan berusaha memanggil warga
untuk segera mencari korban yang lain yakni Julkifli Suhardi. Setelah beberapa
saat kemudian Korban Julkifli Suhari di temukan di dalam kolam Air minum hewan
ternak sapi tersebut, ungkapnya.
Sekira pukul 19.00
wit, keluarga korban beserta masyarakat membawa korban ke puskesmas Kelurahan
Payahe, untuk di lakukan pertolongan medis, namun pihak puskesmas telah memvonis bahwa korban
telah meninggal dunia.
“ Pihak keluarga
kedua Korban menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah bagi kedua keluarga
korban dan tidak meminta untuk di visum,
hingga keluarga kedua korban meminta agar korban di keluarkan dari
puskemas, untuk dibawa pulang keluarga ke rumah duka masing-masing,” tutupnya. (dar)