![]() |
Foto : Kegiatan Bidang SMA Disdikbud Maluku Utara |
TERNATE - Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Roadmap
Pengembangan Peningkatan Mutu SMA Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2020-2024.
Kegiatan yang diselenggarakan di Lantai II Dragon
Hotel, pada Senin (18/11). Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA
Disdikbud Malut, Rustam Mahlik, mengatakan maksud dari pada tujuan kegiatan rakor
ini adalah bagaimana pengembangan peningkatan mutu SMA dengan slogan SMA
bermutu di tahun 2024.
"Jadi ini adalah
program pusat yang sengaja di diturunkan ke setiap provinsi di seluruh
indonesia dalam bulan yang sama, dan kita sudah sepakat dengan pusat bahwa
kegiatan ini mengkaji bagaimana problem dunia pendidikan khususnya di bidang
SMA,” ungkapnya.
Adapun problem-problem yang
terjadi sudah cukup lama kita rangkumkan di tahun 2019 dengan kebutuhan seperti
yang terjadi sekarang ini, bagaiamana pemerintah melihat mutu pendidikan dari
sisi pemerataan guru. “ Nah, kita melihat ini
bahwa sampai hari ini untuk Maluku Utara khusus untuk pendidikan guru belum
tersebar secara merata dan guru-guru masih banyak fokus di ibukota Kab/Kota,”
tandasnya.
Lanjut Rustam, problem yang kedua mengenai penyusunan roadmap, ini adalah kita di tahun 2019, berupaya untuk melahirkan sebuah buku misi mutu pendidikan, berbicara menyangkut tentang kepala sekolah yang rata-rata memiliki kriteria untuk menjabat sebagai selaku kepala sekolah.
"Yang lebih
diprioritaskan kita dalam penyusunan buku ini adalah, bagaimana kita bisa
menjawab UNBK yang sampai hari ini menjadi masalah. Nah, masalahnya sisi sarana
prasarana, peralatan ujian, mungkin
dengan beberapa kegiatan-kegiatan ini melalui satu kajian menyangkut tentang
dana bos yang sampai hari ini juga masih ada kendala,” terangnya.
Berkaitan tentang sarana sekolah masih banyak sekolah yang di pelosok yang belum memenuhi kriteria standar. Apalagi, adanya rapat koordinasi menyusun sebuah roadmap, maka ini merupakan suatu sumbangsih khusus Bidang SMA hasilnya nanti diserahkan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dengan harapan arah kebijakannya seperti apa khususnya di Bidang SMA.
"Kami sangat yakin
dengan adanya kegiatan ini, permasalahan di kabupaten/kota terkait dengan mutu
pendidikan khususnya SMA minimal bisa terjawab di tahun 2019 ini, sehingga bisa
terukur kedepan 2020-2024 itu kita sudah tahu menentukan arah peta nya pendidikan
seperti apa untuk di Maluku Utara ini,” ucapnya.(Adi)