![]() |
Foto: Para peserta dapat bantuan rintisan usaha dari PKBM Mario Laha |
TERNATE
- Pusat Kegiatan Bersama
Masyarakat (PKBM) Mario Laha Kota Ternate menggelar acara penutupan program pendidikan
kecakapan wirausaha (PKW) jenis keterampilan kecantikan rambut dan wajah yang
dilaksanakan di Kantor PKBM Mario Laha, Kelurahan Akehuda, Kota Ternate, Senin
(11/11).
Dihadir dalam acara
tersebut, yakni Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Provinsi Maluku Utara, Ridwan Ali, Lurah
Akehuda, Agus Rahmat, Kepala PKBM Mario Laha, Hj. Farida Saleh, Kepala Bidang
Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) PAUD Kota Ternate, Farida A. Syah dan peserta
PKW.
Kepala BP-PAUD dan Dikmas
Malut, Ridwan Ali, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PKW ini menjadi
salah satu program yang dapat memberi satu inovasi bagi para peserta meningkatkan
produktifitas, baik secara pribadi, keluarga dan masyarakat sekitar.
"Semoga kedepan apa
yang di jalankan oleh PKBM Mario Laha ini ada peningkatan yang lebih baik lagi
sesuai dengan perkembangan jaman saat ini,” pungkas Ridwan.
Terpisah, Kepala PKBM Mario
Laha Kota Ternate, Hj. Farida Saleh, menyebutkan bahwa kegiatan PKW ini dilaksanakan hampir 1 bulan. “ Kami lihat peserta
sangat antusias mengikuti pelatihan-pelatihan di PKBM Mario Laha ini, mungkin
karena instrukturnya bagus sesuai dengan bidangnya, sehingga memberi semangat kepada peserta untuk
datang berlatih, karena hampir setiap hari dari 20 orang peserta, hanya 19
orang hadir mengikuti kegiatan, tiga orang diantaranya kurang aktif,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kegiatan PKW
ini juga para peserta diberikan bantuan rintisan usaha, untuk mengembangkan
usaha mereka. “ Jadi PKBM Mario Laha ini akan kita kembangkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan,
karena kecantikan itu kan dia kompleks sekali di antaranya ada kecantikan wajah
dan rambut. Dan acara penutupan ini, bukan instruktur yang merias, tapi mereka
sendiri yang saling merias,” tuturnya.
Hadirnya PKBM Mario Laha
ini, Ia berharap bagaimana ibu- ibu ini harus diberdayakan. Nah, setelah mereka
mendapatkan sertifikat keterampilan, program berikutnya mendaftarkan mereka ke
BLK untuk menjadi peserta pada kegiatan pelatihan kecantikan lanjutan yang
nantinya akan direkomendasikan oleh pihak kelurahan, tutupnya. (Ady)