![]() |
Foto: Salah satu rumah yang diterjang angin putih beliuang |
JAKARTA
-
Ribuan rumah rusak dihantam angin puting beliung pada Sabtu lalu (9/11) di Bojonegoro, Jawa
Timur. Puting beliung yang disertai dengan hujan deras itu terjadi sore hari
sekitar pukul 16.30 WIB. Angin juga
mengakibatkan pohon tumbang di beberapa
titik jalan protokol.
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Bojonegoro melaporkan hingga hari ini (11/11) bahwa 1.378 rumah
rusak dengan kategori yang berbeda. Rumah rusak berat (RB) berjumlah 33 unit, rusak sedang (RS) 180 dan
rusak ringan (RR) hingga 1.165. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, BPBD
juga mengidentifikasi 7 unit fasilitas sosial dan pendidikan mengalami
kerusakan.
Kerusakan pemukiman tadi
tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Kecamatan yang terdampak, yaitu
Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberrejo, Trucuk, Kalitidu, Dander,
Ngasem, Ngambon, Margomulyo, Gayam dan Kepohbaru.
Sementara itu, bencana
dengan kategori hidrometerologi ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Merespon kejadian tersebut,
pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat seperti pembersihan
material bangunan dan pohon tumbang, serta pendataan kerusakan. Warga yang
rumahnya rusak membutuhkan terpal.
Data BNPB mencatat dari
Januari hingga November 2019 jumlah puting beliung merupakan kejadian tertinggi
dibandingkan jenis bencana lain. Sebanyak 1.010 kejadian puting beliung terjadi
sepanjang tahun ini. Kejadian puting beliung telah mengakibatkan korban
meninggal dunia 13 jiwa, luka-luka 187 dan mengungsi 41.429. Sedangkan kerusakan
pemukiman, bencana ini mengakibatkan rumah RB 1.865 unit, RS 3.134 dan RR
18.211.
Angin puting biasanya
terjadi saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan atau
sebaliknya. Warga diimbau untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bahaya
angin puting beliung. (tim)