![]() |
Foto: Kegiatan Lokakarya PTK dan Kolaborasi Guru dan Dosen |
TERNATE
- Tanoto Foundation melalui Program 'Pintar' bersama Universitas Mulawarman
(UNMUL) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menggelar lokakarya
“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi Guru-Dosen” yang dilaksanakan di
Groovy Hotel Harriss Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (24/11/2019).
Kegiatan
Lokakarya tersebut di buka oleh Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman Prof. Makrina Tindangen yang di ikuti oleh
para dosen-dosen dan guru-guru dari sekolah mitra Unmul dan IAIN yang berlangsung
selama selama dua hari dari tanggal 24-25 November 2019.
Guru
besar Prof Makrina Tindangen kepada wartawan mengatakan penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah salah satu wadah untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas. Melalui PTK
kolaborasi guru dan dosen ini diharapkan terjadi sinergi dalam penyiapan calon
guru di LPTK dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
"Dosen
dapat mengambil pengalaman kolaborasi ini sebagai bahan perkuliahan dan
penelitian. Sedangkan guru dapat memecahkan masalah pembelajaran dengan inovasi
yang dikembangkan bersama dosen dalam lokakarya ini,” tuturnya.
Dia
menjelaskan salah satu tanggung jawab guru adalah dapat mengidentifikasi
metode-metode pembelajaran yang tepat untuk setiap pembelajaran. “ PTK membantu
guru untuk menerapkan alur pikir: identifikasi permasalahan di kelas,
merumuskan tindakan kelas yang sesuai dengan permasalahan di kelas, menentukan
indikator keberhasilan, dan evaluasi pengajaran,” ujarnya.
"Pada
lokakarya ini guru dan dosen duduk bersama untuk mencari solusi
tantangan-tantangan di kelas. Para guru dapat terbantu untuk merumuskan masalah
yang tepat dan menentukan tindakan kelas yang lebih terarah. Dosen dapat
membimbing para guru untuk mengambil tindakan kelas yang tepat," ujarnya
Kata
Prof. Makrina, Noriska menangani kelas besar dan jadwal yang padat di SDN 005
Sutomo, Seringkali, Noriska merasa lelah. Kondisi ini membuat kelas kurang
interaktif.
Sambungnya,
Berangkat dari permasalahan itu Noriska bersama Christy, dosen FKIP Unmul dan
Kosasih, pengawas, menentukan metode group investigation untuk dapat diterapkan
di kelas di SDN 005.
"Pertama
para siswa kebingungan belum terbiasa, tetapi setelah mereka sering mengerjakan
tugas kelompok, mereka dapat mempresentasikan tugas kelompok, bahkan memberikan
masukan untuk teman-temannya," ungkap Noriska, guru SDN 005 Sutomo.
Lebih
lanjut terangnya Noriska, Lokakarya PTK III ini merupakan lokakarya terakhir
dari rangkaian semua lokakarya PTK.
"Tujuan
kegiatan ini peserta menganalisa data siklus penelitian yang sudah dilakukan
bersama. Para peserta juga berlatih dan mendiskusikan penulisan format
pelaporan PTK," tutupnya. (Ady)