![]() |
Panglima TNI Marsekal TNI Dr (H.C) Hadi Tjahjanto, S.IP |
JAKARTA - Tentara
Nasional Indonesia (TNI) prioritaskan bidang pertahanan pada tahun 2020
diarahkan untuk peningkatan kekuatan pertahanan, penguatan kemandirian
pertahanan dan penguatan kapasitas kelembagaan pertahanan dan keamanan di
wilayah perbatasan dan pulau terluar.
Hal tersebut
disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.
didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma
Adji S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M, saat melaksanakan
Rapat Kerja (Raker) dengan jajaran Komisi I DPR RI, dipimpin oleh Ketua Komisi
I DPR RI Meutya Hafid, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jl. Gatot
Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/10/2019).
Panglima TNI
menjelaskan secara umum bahwa Rencana Kerja TNI pada tahun 2020 adalah
melanjutkan pembangunan Postur TNI yang meliputi pembangunan kekuatan,
pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan. “Pembangunan kekuatan TNI
dilaksanakan dengan melakukan validasi organisasi sesuai Perpres Nomor 66 tahun
2019 tentang Susunan Organisasi TNI dan Pemenuhan Personel TNI,” ujarnya.
Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto juga menambahkan bahwa untuk pemenuhan Alutsista TNI dilaksanakan
dalam lima tahun tetap mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) III periode
2020-2024.
“ Pada tahun 2020
akan melaksanakan pembangunan fasilitas/Sarpras diantaranya meliputi pemenuhan
Sarpras pengamanan perbatasan, pulau terluar dan daerah rawan; melanjutkan
pembangunan kekuatan TNI di Pulau Natuna dan Pulau Yamdena/Selaru; melanjutkan
pembangunan barak standby force dan Sarpras Koopssus TNI; dan
melaksanakan pembangunan Sarpras Kogabwilhan I, II dan III.” Tutupnya. (tim)