![]() |
Foto: Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba menerima penghargaan Rekor Muri yang diserahkan Bapak Yusuf Ngadri selaku Senior Manager MURI |
Perlu diketahui, Bahwa Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Disdukcapil.
![]() |
Foto: Penjabat Sekda Malut Andi Batalifu menerima Rekor MURI |
KIA ini wajib dimiliki oleh setiap anak sebelum memiliki KTP
Pemerintah berkewajiban untuk memberikan identitas kependudukan kepada seluruh penduduk warga negara Indonesia yang berlaku secara nasional sebagai upaya perlindungan dan pelayanan publik untuk mewujudkan hak terbaik bagi anak, termasuk anak-anak Maluku Utara.
Selain itu, Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan KIA, memberikan nilai tambah dan mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten/Kota dan Provinsi Layak Anak serta sebagai salah satu stimulan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuatan KIA, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Maluku Utara melakukan inovasi MITRA CILIK, yaitu inovasi yang melibatkan mitra usaha yang bergerak di bidang tempat bermain, rumah makan/resto, toko buku, apotek, tempat rekreasi dan usaha ekonomi lainnya di wilayah Provinsi Maluku Utara dengan lebih dari 100 (seratus) mitra usaha yang tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan KIA bagi anak-anak Indonesia dan anak-anak Maluku Utara, berupa potongan harga (diskon) dan kompensasi lainnya untuk pembelian produk dan penggunaan fasilitas mitra usaha oleh anak Indonesia dan anak Maluku Utara yang memiliki KIA.
Inovasi MITRA CILIK kemudian oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah ditetapkan sebagai Rekor : ”PEMERINTAH DAERAH PERTAMA YANG MEMBERI MANFAAT FASILITAS DISKON PADA KIA”.
![]() |
Foto: Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba saat menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) |
Dan Disela-sela itu, Gubernur Maluku Utara secara simbolis Menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada Sitti Aisya Maharani Tuara, Fijiarti Asmatia Pauwah, Mubarak, Farel Muhammad, serta Khumairah. (ric)