![]() |
Foto: Daud Muhammad (Kadishub Pemkot Tikep) |
"Selain layak, kondisi yang ada di pelabuhan Ferry Galala sudah semakin padat, selain itu angkutan roda enam (Truk) jika dari Oba Selatan menuju ke Oba Utara jaraknya terlalu jauh, sehingga kalau ada pelabuhan Ferry yang aktif di Kecamatan Oba maka dapat memperpendek rentan kendali di wilayah Oba," ungkap Daud Muhammad kepada wartawan media ini, Kamis (5/12/2019).
Daud menambahkan terkait pelabuhan gita yang akan Dialifungsikan menjadi pelabuhan Ferry sudah dikomunikasikan pihaknya dengan ASDP.
"Pada tahun 2020 tim dari ASDP sudah akan turun memantau pelabuhan gita, jadi saat ini kami sudah usulkan terkait pengalihfungsian pelabuhan gita menjadi pelabuhan Ferry sekaligus dengan trayeknya, untuk itu saya berharap hal ini secepatnya dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan melalui ASDP dan Balai Perhubungan Darat agar segera mengaktifkan pelabuhan Gita," jelasnya.
Berkaitan tidak aktifnya pelabuhan gita sejak masa kepemimpinan pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, hal itu disebabkan akses transportasi yang saat ini sudah sangat baik sehingga orang lebih memilih langsung ke pelabuhan speedboat di Sofifi atau Ferry di Galala dengan alasan memperpendek laut dan memperpanjang darat.
Meski begitu saat ini trayek di pelabuhan gita masih ada.
"Soal aktivitasnya tergantung dari pengusaha di sana melihat aktivitasnya bagaimana.” Pungkasnya. (Aidar)