![]() |
Foto: Walikota Tidore H. Ali Ibrahim saat berkunjung ke RSD Kota Tidore Kepulauan |
Tak-tak
tanggung-tanggung politisi Partai Nasdem ini, dengan segala upayanya telah
memperjuangan alokasi anggaran Kota Tidore Kepulauan. Hal ini disampaikan Wali
Kota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim saat melakukan peninjauan ke RSD Kota
Tidore Kepulauan, Selasa (24/12/2019) kemarin.
“ Ada lima bangunan
yang baru dibangun, hari jni kita lihat semuanya itu adalah perjuangan pak
Ahmad Hatari melalui pemerintah pusat,” ungkap Walikota kepada awak media di
Tidore.
Atas perhatiannya bapak
Ahmad Hatari terhadap pembangunan di daerah ini Pemkot Tidore Kepulauan
mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Ahmad Hatari selaku Anggota DPR
RI. Sebab apa yang diberikan sangat bermafaat besar bagi masyarakat Maluku
Utara khususnya Kota Tidore Kepulauan. Itu sebabnya pada tahun 2020 lima gedung
RSD Kota Tidore Kepulauan yang baru diresmikan masing-masing Gedung Hemodialisa,
Gedung Kebidanan, Gedung Rawat Inap Kelas I dan Kelas II, Gedung Bedah Central
Terpadu dan Gedung Stroke Center dapat difungsikan, ujarnya.
Perlu di ketahui
bahwa Gedung Hemodialisa dan Gedung Stroke Center di RSUD Kota Tidore Kepulauan
merupakan satu-satunya di Provinsi Maluku Utara, sedangkan untuk pasien cuci
darah tidak lagi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoeiri Ternate, karena
di RSD Kota Tidore Kepulauan sudah bisa melakukan proses cuci darah, serta
untuk diketahui pula bahwa saat ini Puskesmas Soasio telah terakreditasi
paripurna yang merupakan satu-satunya di Provinsi Maluku Utara, ucap Ali
Ibrahim.
Direktur RSD Kota
Tidore Kepulauan, Fahrizal Maradjabesy, menambahkan pada tahun 2020 nanti
pelayanan kesehatan sudah akan dilakukan, sehingga pelayanan masyarakat di Kota
Tidore bisa terpenuhi serta tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya
masyarakat Kota Tidore saja yang dilayani, karena RSD Kota Tidore Kepulauan
juga merupakan rujukan regional, sehingga dapat melayani masyarakat di luar
Kota Tidore Kepulauan. Akan tetapi intinya bagaimana cara, sehingga masyarakat
Kota Tidore bisa mendapatkan pelayanan semaksimal mungkin tanpa harus jauh-jauh
ke luar pulau Tidore.
“Seluruh infastruktur
yang dibangun hari ini bersumber dari DAK Kementerian Kesehatan sebesar Rp 53
Miliar tahun 2019. Yang terdiri dari alat dan gedung. “ Untuk kesiapan tenaga sendiri sudah
dipersiapkan pihak RSD,” tutupnya. (Aidar)