![]() |
Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin, SH, MH |
“ Indeks kerawanan pemilu bukan lagi
di Sula, kita sudah kembali ke Halmahera Utara (Halut) sebagai pengalaman kita
adalah 15 kotak suara yang hilang. Dan dan Sula kita sudah mulai mengurangi
indeks kerawanannya, karena ini adalah hasil telaah kami,” ungkap Ketua Bawaslu
Malut, Muksin Amrin, mengatakan hal itu kepada awak media usai membuka kegiatan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM Panwascam Se-Kabupaten
Kepsul yang dilaksanakan Bawaslu Kepsul bertempat di Hotel Beliga, Rabu
(23/01/2020).
Lebih lanjut Muksin mengatakan peristiwa Pilkada di Kepsul sudah
mulai membaik dari sejak tahun 2015. Meskipun ada Pemungutan Suara Ulang (PSU),
tetapi PSU itu kan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ketika ada rekomendasi
Bawaslu.
“ Beda kalau kalau peristiwa hukumnya
ada di rekomendasi Bawaslu kemudian ada putusan MK,” tutur Muksin menambahkan, namun
kita tetap fokus poin pertama adalah soal netralitas Aparatur Sipil Negara
(ASN) itu yang sangat penting.
"Sekarang kita lagi fokus
mencegah kemungkinan terjadi netralitas ASN, penting sekali terkait hal
ini", sambung Muksin. Alhamdulillah, kemarin kita sudah
berhasil untuk mencegah rotasi jabatan. Nah, terakhir tanggal 8 Januari 2020
kemarin. Di mana para Bupati/Walikota telah taat aturan sesuai surat edaran
dari Bawaslu sehingga sekarang tidak ada lagi rotasi jabatan.
Muksin menegaskan, jika ada pejabat
negara, pejabat daerah dan ASN atau Kepala Desa yang mengambil keputusan untuk
menguntungkan pasangan calon lain atau merugikan pasangan lain dapat di pidana
penjara.
“ Oleh karena itu, saya kira khusus
bagi ASN agar kembali ke habitat tidak harus berpolitik, karena ranah politik,
itu adalah orang partai,” terang Muksin.
Untuk itu, kata Muksin, berkaitan isu
politik uang. Dia menyebut, isu politik uang ini berada dimana-mana dan berbagai
macam-macam berupa sumbangan Masjid, sumbangan Gereja sumbangan macam-macam
lah. Walau begitu, pihaknya tetap fokus pada netralitas penyelenggara pemilu,
PPK, Panwascam, PPS, KPPS. Karena Bagi Muksin, tingkat kecurangan juga pasti
dari situ, orang bisa menggelembungkan suara, orang bisa merubah perolehan
suara dan itu karena mereka.
“ Saya berharap
mudah-mudahan proses ini bisa berjalan secara baik dan capaian demokrasi kita
bisa sukses,” tutupnya. (di)