![]() |
Foto: Muhammad Hasan Bay (Calon Walikota Ternate) |
TERNATE- Politisi partai golkar Muhammad Hasan Bay
memaparkan visi dan misi di partai Gerindra sebagai Bakal Calon Walikota
Ternate.
“ Kalau kesiapan,
saya sudah siap lahir batin, sehingga saya hadir di sini, saya sadar bahwa
Golkar belum cukup boarding pas, sehingga saya harus cari melengkapi boarding
pas, sehingga saya hadir di sini untuk mendaftar, karena saya sudah siap maju,"
ungkap Muhammad Hasan Bay kepada awak media usai menghadiri kegiatan pemaparan
visi-misi dari Partai Gerindra.Senin (6/1/2020).
Menurut Muhmmad Hasan
Bay, ke depan Kota Ternate harus maju, tapi tetap berbudaya, berdiri di tangan
adat kesultanan adat se atorang. Sebab Kota Ternate ke depan dengan
perkembangan yang kita lihat sekarang ini kita suka dengan tidak suka Kota Ternate
pasti akan maju, semua keinginan orang bukan hanya di Maluku Utara saja.
“Sebagai seorang
pemimpin kita kan bisa melihat Kota Ternate ke depan akan mengarah kepada kota
metropolis, dia akan mengarah kepada kota kosmopolis. Kalau di kota metropolis
dan kota kosmopolis akan terjadi tingkat kemajemukan orang, tapi harus kita
pagari dengan adat dan budaya," ucapnya.
Sambungnya, saya
berikan contoh seperti di bali, kalau kita kembangkan pariwisata tidak ada
penolakan, kalau di sini sepanjang kita jadikan tarikan pariwisata pasti akan
bertentangan, jangankan hanya orang tua-tua, tapi antara orang tua-tua dan toko
agama pasti akan berdebat, sehingga mindset orang ternate harus berubah.
"Kita lihat di Kota Ternate ini jauh lebih baik, dari tingkat
kalkulasi dan pendapatan masyarakat di Kota Ternate," ujarnya
Ketika di tanyakan,
kedepan semisalnya jadi walikota ternate, bagaimana merubah angka kemiskinan
dan pengangguran yang ada.
Ia mengatakan, kita
harus melihat data statistik di Tahun 2012 itu orang miskin di ternate masih
3%, jadi kita kalikan dengan jumlah penduduk orang miskin masih berkisar 6.000
sekian, untuk tingkat pengangguran itu masih 5,9%, kalau kita melihat dengan
jumlah penduduk yang sekian banyaknya,
apa yang harus kita murikan itu, pertama orang miskin tadi.
Sebab angka kemiskinan
banyak yang berada di daerah-daerah pinggiran, seperti batang dua, moti, tidak
ada solusi lain, harus melahirkan titik simpul ekonomi, karena tugas utama
pemerintah daerah utamanya seorang pemimpin kan membuat regulasi.
"Harapanya, saya
punya konsep, saya punya gagasan, bahwa saya so jadi anggota DPR, tapi saya
tidak melihat itu, tapi saya punya gagasan, sepanjang masih saya di luar
sistem, percepatan kota ini lama, saya harus berada dalam sistem, saya harus
penentu kebijakan, saya selama 10 tahun hanya di belakang saja, di belakang
tapi terobosan-terobosan saya lakukan itu demi kota ternate, dan saya berterima
kasih dan bersyukur dengan Allah memberikan kelebihan dan kekurangan, dan niat
saya hanya itu saja, semua itu saya serahkan saja kebijakan dari
masyarakat," harapnya.
Hasan Bay pun menghimbau
jelang pesta demokrasi dan masyarakat harus bergembira. “ Saya mengajak
terutama kepada pemimpin mari kita bersinergi, jangan kita saling menjustifikasi,
kita ini semua saudara, jangan kita saling memfitnah, negeri ini tidak akan
maju hanya karena fitnah.”
“ Saya menyarankan
kepada seluruh kandidat mari kita dewasa dalam berdemokrasi, tapi saya punya
keyakinan kalau di penuhi dan tidak di penuhi, tapi Pemimpin itu jangan lahir
dari situ, tapi kalau boleh pemimpin itu kita sama-sama berdemokrasi dengan
baik,” pungkasnya. (ady)