![]() |
Foto: Kepala Bapenda Kota Tikep A. Rasyid Fabanyo |
TIDORE- Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Tahun 2019 mencapai angka
fantastis. Yakni, senilai Rp63.839.258.611. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tikep
menargetkan PAD 2019 berkisar Rp. 58.232.311.660. Artinya, terjadi kenaikan sedikitnya
Rp5.606.946.951.
Kepala Badan
Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tikep, A. Rasyid Fabanyo, memberikan apresiasi yang
tinggi terhadap seluruh elemen di sana dalam menunjang program pungutan pajak.
Rasyid berharap agar
kesadaran dalam membayar pajak dapat dipertahankan. "Kami akan
mengupayakan seluruh jajaran kami dengan terus bekerja keras, karena dari hasil
pajak ini tidak lain hanya untuk mensejahterakan masyarakat," katanya,
saat ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020).
Lebih lanjut, dirinya
juga mengatakan dari hasil pajak yang dikumpulkan itu nantinya akan
dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk kegiatan, baik itu paket proyek
pembangunan dan lain sebagainya.
"Untuk tahun
2020 kami targetkan PAD Kota Tidore senilai Rp. 46.113.789.883, hal itu
dikarenakan tahun ini terjadi pergeseran rekening dari dana BOS, sehingga dana
BOS sudah tidak masuk sebagai PAD, melainkan hibah dari pemerintah lainnya
namun tetap masuk dalam batang tubuh APBD," jelasnya. (Aidar)