![]() |
Ketua Komisi IV DPRD Malut, dr. Haryadi Ahmad saat menggelar rapat bersama tim medis RSUD Weda |
Setibanya di RSUD Weda,
Rabu (25/03) pagi tadi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Malut, Haryadi Ahmad,
langsung menggelar rapat bersama tim medis RSUD Weda, untuk membahas penanganan
virus corona di daerah itu.
Dalam rapat tersebut ada
dua keluhan yang disampaikan oleh Tim medis RSUD Weda, yakni kekurangan Alat
Pelindung Diri ( APD) dan Koordinasi Tim Medis RSUD Weda dengan pihak
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Tengah.
Menanggapi keluhan tim
medis RSUD Weda tersebut Haryadi Ahmad mengatakan
saat ini kekurangan yang dimiliki oleh Tim Medis RSUD Weda itu sudah di tangani
oleh satgas provinsi dan mudah-mudahan secepat bisa diberikan kepada pihak RSUD
Weda.
“ Memang saat ini APD itu
menjadi kebutuhan semua daerah Kab/Kota di Provinsi Maluku Utara, namun menyangkut
dengan APD saat ini sudah disiapkan oleh satgas provinsi, dan APD tersebut akan
didistribusikan ke Kab/Kota salah satunya Kabupaten Halmahera Tengah,” tutur
Haryadi.
Haryadi pada kesempatan itu
pula harapan muda-mudahan Pemda Halteng lebih aktif untuk melihat kekurangan
ini. “ Saya berharap Pemda Halteng segera melakukan pengadaan secara mandiri kepada
teman-teman Satgas di Halteng,” ujarnya.
Walau begitu, dr. Selvia D. Denggo pada kesempatan yang sama
pula menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada koordinasi dari Pemkab
Halteng dengan pihak RSUD Weda untuk pembentukan tim satgas pencegahan dan
penangulangan covid-19.
“ Untuk pembentukan tim satgas apakah suda dibentuk
atau belum sampai saat ini kami pun belum mendapat garis koordinasinya seperti
apa,” ucap Selvia.
Selvia berharap Tim Satgas
Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19. Secepatnya berkordinasi dengan pihak RSUD
Weda, agar secepatnya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Pasien.
“ Jika pasien yang berstatus
Orang Dalam Pemantauan (ODP) cara penanganan seperti apa tentu harus diskusikan
antara pihak RSUD Weda dan Tim Satgas,” tutupnya. (dir/red)