![]() |
M. Hasan Bay |
TERNATE – Menjelang Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Ternate (Pilwako) Periode 2020-2025. Salah satu Bakal Calon
(Balon) Walikota Ternate, Muhammad Hasan Bay (MHB) optimis maju sebagai kosong
satu.
“ Sikap saya sampai hari
ini tetap optimis dan tidak berubah tetap kosong satu,” tutur MHB kepada awak
media di Ternate, Kamis (19/03/2020).
Bahkan, MHB nekat mundur
dari anggota DPRD Provinsi Maluku Utara. Jika dirinya maju Calon Walikota
Ternate, baginya itu adalah sebuah konsekuensi.
"Untuk rekomendasi
partai memang sudah ada, tapi saya belum bisa sampaikan secara langsung. Nah, untuk
Partai Golkar tetap saya yang dapatkan," ucap MHB.
Mengenai program dan
visi-misi. MHB mempunyai gagasan berlian untuk membangunan Kota Ternate dalam
konteks modern.
“ Mimpi saya sederhana
saja. Kota Ternate ini kalau kita fit ke belakang dan kita melihat perkembangan
10 tahun terakhir, suka tidak suka Kota Ternate pasti mengarah kepada kota
metropolis,” ungkap MHB.
Bagi MHB, Kota Ternate akan
menjadi kota metropolis, kalau arahnya kota metropolis pasti menjadi kota cosmopolis
artinya tingkat kemajemukan itu pasti akan terjadi di Kota Ternate. Tak ada
sisi lain, Kota Ternate harus maju, namun harus berbudaya.
Kenapa berbudaya. Sambung
MHB, karena akan menjadi kota modern, kota ternate akan menjadi hunian ke
tingkat kemajemukan. “ Kalau memang tingkat kemajemukannya tinggi sudah tentu
orang yang datang mau tinggal di ternate dengan berbagai latar belakang budaya,
adat dan istiadat," paparnya.
Tak dapat dipungkiri, kata
MHB, negeri ini adalah negeri kesultanan, negeri ini adalah negeri adat
seatorang, tak ada benteng lain. Terkecuali adat seatorang, budaya ternate itu
harus dijunjung untuk meminimalisir kemajemukan.
"Data statistik di 10 Kab/Kota
di Provinsi Maluku Utara pada tingkat perkembangan, baik itu percepatan ekonomi,
percepatan infrastruktur. Disinilah yang kita lihat," ujarnya.
Olehnya itu, Konsep untuk
membangun Kota Ternate sangat sederhana. “ Ternate tetap maju menjadi kota
modern, tapi berbudaya, melalui adat seatorang,”tutupnya. (ady/red)