![]() |
Daud Muhammad (Kepala Dinas Perhubungan Kota Tikep) |
TIDORE - Selain memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap
waspada dan menjaga kesehatan agar tidak terjangkit virus corona. Pemkot Tidore
Kepulauan juga memperketat pengawasan di setiap pelabuhan sebagai pintu masuk
di Kota Tidore Kepulauan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tikep, Daud Muhammad, mengatakan bahwa
langkah yang diambil oleh Pemkot Tikep ini dengan tujuan agar dapat memastikan
setiap warga masyarakat tidore tetap berada dalam pengawasan.
“ Pelabuhan kita buka mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Dan itu,
berlaku untuk semua pelabuhan, baik pelabuhan penyebrangan kapal Ferry maupun
pengumpul (speedboat),” ucap Daud dengan tegas.
Lanjut Daud, karena di jam tersebut masih ada petugas yang melakukan
pengawasan, baik petugas kesehatan, Dishub, BPBD maupun TNI-Polri yang
ditempatkan di semua pelabuhan yang berada di Tidore. Sebab kebijakan ini
merupakan kesepakatan antara pemerintah daerah, tuturnya.
Disinggung mengenai rekomendasi DPRD Kota Tidore Kepulauan yang meminta
Pemkot Tikep untuk melakukan lock steril atau menutup secara total semua
pelabuhan yang berada di Kota Tidore kecuali distribusi barang berupa sembako
dan kebutuhan kesehatan.
Bagi Daud, kami belum dapat menindaklanjuti. Pasalnya, kewenangan
menutup pelabuhan penyebrangan bukan kewenangan Pemerintah Daerah, melainkan
pemerintah Pusat.
"Kami belum bisa menutup pelabuhan secara total karena harus
berkoordinasi dulu dengan kementerian perhubungan, karena pelabuhan ini
merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sehingga kalau dikembalikan ke daerah,
maka itu menjadi kewenangan pihak Syahbandar. Jadi terkait dengan rekomendasi
DPRD ini akan dibicarakan kembali besok, Senin 30 Maret 2020.” tukasnya (Aidar/red)