![]() |
Foto: Didampingi para Asisten Setda Pemkab Halteng, Wabup Abd. Rahim Odeyani pimpin rapat bersama HRD PT.IWIP dan WBN |
WEDA - Pemkab Halmahera Tengah (Halteng), PT. Indonesai Weda Industrial Park (IWIP) dan PT. Weda Bay Nickel (WBN) duduk bersama membahas masalah tenaga kerja.
Rapat tersebut di pimpin
langsung Wakil Bupati Halteng Abd. Rahim Odeyani didampingi Asisten Bidang
Pemerintahan, Asisten Bidang Ekonomi dan Keuangan, Asisten Bidang Administrasi
Umum Setda Kabupaten Halteng bersama HRD PT. IWIP dan HRD PT. WBN yang
dilaksanakan di ruang rapat Wakil Bupati Halteng, Selasa (10/11/2020).
Pada kesempatan itu pula Pemkab
Halteng menyambut baik dan memberikan apresiasi atas keterbukaan pihak PT. IWIP
maupun WBN dalam perekrutan tenaga kerja.
“ Ini menandakan bahwa ada
itikad baik antara Pihak Perusahaan dengan pemerintah daerah,” ungkap Wabup.
Dalam pertemuan itu, Wabup
Halteng Abd. Rahim Odeyani menyampaikan beberapa hal kepada pihak HRD PT. IWIP
dan WBN dalam rekrutmen tenaga kerja harus memprioritaskan putra-putri Fagogoru.
Hal itu bertujuan agar putra-putri fagogoru dapat diberdayakan dengan baik.
“ Kami berharap putra-putri
fagogoru lebih di permudahkan oleh pihak PT. IWIP dalam seleksi berkas lamaran.
Tapi alangkah baiknya berkas lamaran bisa dimasukkan ke Pemerintah Daerah
melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selanjutnya, pihak dinas akan menyampaikan
ke PT. IWIP dan WBN,” ucap Odeyani.
Selain itu, Wabup menegaskan,
Pemkab Halteng berharap rekrutmen tenaga kerja, baik kualifikasi atau persyaratan yang diajukan
pihak perusahaan nanti putra-putri fagogoru dipermudah misalnya untuk tenaga
operator yang tidak bersertifikat atau lisensi SIO, Tenaga Security yang tidak
memiliki sertifikat Gada Pratama.
“ Kewajiban pihak
perusahaan harus menyediakan pendidikan dan pelatihan kerjasama dengan Pemerintah
Daerah supaya tenaga kerja lokal dapat di akomodir,” ujarnya.
Sementara Huma Resources
Development (HRD) PT. IWIP, Rosa Rina Sangaji, pada rapat itu menyampaikan bahwa tahun ini PT. IWIP membutuhkan
tenaga kerja baik yang memiliki skill maupun non skill.
“ Untuk non skill di
prioritaskan untuk masyarakat daerah lingkar tambang mulai dari Weda Timur
sampai ke Weda Tengah,” ucap Rina.
Lanjut Rina, sementara tenaga
yang dibutuhkan saat ini, yakni tenaga security sebanyak 20 orang. Sebab seiring
dengan perkembangan konstruksi kemungkinan besar jumlah tenaga kerja yang akan
datang diperkirakan 2.500-an tenaga kerja termasuk operator, tenaga medis,
penerjemah dan lain sebagainya, tuturnya.
Di akhir pertemuan Wabup
menekankan agar tenaga lokal khususnya di Halmahera Tengah dapat di akomodir
secara keseluruhan, karena ini komitmen Pemkab Halteng dan perusahaan dalam
mengatasi pengangguran.
“ Jika ini terlaksana
dengan baik, maka angka kemiskinan di Kabupaten Halmahera Tengah menjadi Zero
(nol) di tahun 2021,” tutupnya. (dir/red)