![]() |
Foto: Istimewa |
TIDORE- Pasca
keluarnya izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan
PTSP Provinsi Maluku Utara membuat The Meribbean Konsorsium Kapal Pesiar
yang akan beroperasi di timur Indonesia segera menyusun tahapan kegiatan.
Hal ini merupakan
salah satu rekomendasi dari rapat para konsultan Meribbean di Indonesia yang
terdiri dari konsultan Saumlaki, Namlea, Tidore, Larantuka dan Selayar.
Konsultan the
Meribbean project Indonesia M. Tahsim Hajatuddin menyampaikan The Meribbean
sesuai kajian dan perencanaan bisnis yang dibuatnya dan diajukan ke Pemerintah
Indonesia melalui Kemenko Maritim dan Investasi, akan membangun Cruise Terminal
di 5 kabupaten yakni di Saumlaki, Namlea, Tidore, Larantuka dan Selayar sekaligus
sambil menyelesaikan proses perizinan lain.
“ Berbagai tahapan telah disusun, selain
rencana pembukaan Kantor Operasional di Makassar, karena akses ke 5 daerah
lokasi pembangunan Cruise Terminal lebih mudah, juga telah disusun tahapan
perekrutan, seleksi dan pelatihan untuk bakal calon manager di 5 lokasi, baik
untuk tahap persiapan, pembangunan dan tahap operasional.
"Hanya saja
karena kasus virus corona, pembukaan Kantor Pusat di Makassar ini diundur dan
tim diminta untuk bekerja dari rumah masing-masing sesuai tahapan dan jadwal
yang telah disusun dan dilakukan di bawah koordinasi representatif office di
Jakarta dan Singapura,” kata Tashim kepada wartawan di Tidore, Selasa (17/03/2020).
Tahsim menjelaskan
untuk tahap awal ini dibutuhkan 25 manajer untuk 5 lokasi, atau 5 manajer untuk
satu lokasi. “ Mereka akan diseleksi
dalam 2 (dua) tahap. Setelah lulus seleksi tahap pertama, mereka akan
ditraining selama 2 bulan baru kemudian mengikuti seleksi ulang untuk
menentukan posisi yang tepat dari setiap yang lulus,” jelas Santiago
Gil-Casares, CEO The Meribbean.
"Seleksi ini
memang agak lain sebab tidak terlalu fokus pada pengalaman kerja di bidang
Cruise Terminal. Karena sebagaimana pesan Bapak Walikota Tidore Capt H Ali
Ibrahim harus memprioritaskan putra-putri daerah dan harapan agar pembangunan
Cruise terminal di percepat sebelum pelaksanaan 500th pelaksanaan
Circumnavigation Magelhaens Del Cano dan Sail Indonesia Tidore 2021 dan itu
sudah kami tegaskan dalam rapat kerja kali ini,” tambah Onny sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Tahsim mengatakan
untuk perekrutan akan
berlangsung hingga minggu pertama pada bulan Juni 2020 mendatang dan pelatihan
akan dilaksanakan pada minggu keempat, yang akan berlangsung selama 2 bulan.
“ Penyiapan SDM ini
diharapkan rampung pada awal September, sehingga pembangunan di akhir September
yang diawali dari Larantuka, disusul Selayar 6 bulan kemudian, dan disusul
Namlea, Tidore dan Saumlaki dengan selisih waktu masing-masing 3 bulan," katanya.
Ketika sentil
mengenai kualifikasi bakal calon manajer yang dibutuhkan M. Tahsim menegaskan bahwa yang paling utama
tentu harus mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, mampu mengkoordinir dan
mengorganisir beberapa aktifitas secara bersamaan.
"Kelengkapan
perizinan dan berbagai prosedur administrasi masih disiapkan. Maka untuk
kepastian waktu dan kualifikasi rekruitmen yang dibutuhkan, biarlah tim task
force bekerja dengan tenang, nanti akan diumumkan melalui media. Mari kita
berdoa mudah-mudahan kasus Korona ini cepat berlalu", tutup onny.(Aidar/red)