![]() |
Rapat evaluasi penanganan COVID-19 |
SANANA- Bupati Hendrata
Thes menggelar rapat evaluasi penanganan Corona Virus Disease-19 (COVID-19)
bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Sula
(Kepsul) bertempat di Posko Satuan gugus tugas (Satgas) Desa Mangon, Kecamatan
Sanana, Sabtu (18/04) malam.
Dalam pertemuan itu Bupati Hendrata
Thes menyampaikan bahwa dalam rapat ini seperti ini Kapala Desa (Kades) harus hadir
supaya aktif dalam penanganan COVID-19 ini. Berdasarkan instruksi Menteri Desa,
PDT dan Transmigrasi Kepala Desa menjadi ketua relawan dengan tujuan memberi
edukasi kepada masyarakat.
“ Kita harus memiliki Rapid
Test, kita coba lakukan langkah-langkah cepat biar ada kenyamanan buat
masyarakat. Sebenarnya Bawaslu juga harus di undang, karena kita membuat
langkah-langkah kemanusiaan. Tetapi diduga itu merupakan kampanye. Saya juga
bingung. Intinya kami terus berdonasi untuk mengimbangi kehidupan masyarakat. Marilah
kita menjadi satu kesatuan yang kokoh, tidak tuduh-menuduh untuk menjadi
kekuatan,” ucap Hendrata mantap.
Bupati menyebut adik-adik
yang baru tiba dari daerah pendemi COVID-19 juga harus mentaati aturan
pemerintah agar semuanya terlihat enak, jangan kelihatan harus Polisi dan TNI
turun tangan. Semua ini demi kebaikan bersama.
“Dari Dinas Sosial (Dinsos)
sudah menyiapkan bantuan sembako hingga 3 Bulan kedepan, menjelang Ramadhan
semua sudah bisa teratasi. Kami juga suda persiapkan 50 ribu masker dengan cara
kita libatkan ibu Rumah Tangga untuk menyiapkan masker kain, karena kita akan
beli, yang intinya untuk menghadapi situasi sosial,” tutur Bupati.
Ketua DPRD Kabupaten Kepsul,
Sunaryo Thes, menyampaikan pihaknya sempat memantau satu orang pasien reaktif
di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangole Utara. “ Ternyata sangat prihatin juga,
banyak Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak lengkap,” kata Sinaryo.
Padahal posisi mereka itu
wilayah Zona Merah. Jadi alangkah baiknya kita prioritaskan di Falabisahaya,
perhatiannya perlu di tingkatkan.
“ Bagi saya jalur masuk
lewat Desa Pelita, Desa Dofa semuanya terlihat bebas, sedangkan wilayah itu
jauh dari kita, jadi saya harap harus di prioritaskan,” harapnya. (di/red)