![]() |
Foto: Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba ketika memberikan bantuan ke masyarakat nelayan |
Saat menyerahkan bantuan
kepada nelayan Gubernur menyampaikan, dengan situasi menghadapi COVID-19 tentu
nelayan kita memerlukan banyak kebutuhan dalam melakukan aktifitas mereka.
Apalagi mereka menangkap ikan juga membantu kita dalam menyediakan stok ikan
saat menghadapi ramadhan.
"Semoga dengan bantuan
melalui Dinas perikanan yang diberikan kepada mereka, dapat bermanfaat dan
meringankan kebutuhan mereka saat melakukan aktifitas." Ucapnya.
Sementara Kadis Kelautan
dan Perikanan Malut, Buyung Radjiloen saat menyerahkan bantuan kepada nelayan
menjelaskan, dengan adanya COVID-19 ekonomi masyarakat perikanan sangat
terpengaruh. Meskipun daya tangkapnya meningkat, tapi satu sisi harga ikan
ditingkat nelayan menurun.
"Tentu ada upaya
pemerintah untuk bisa membantu agar aktifitas nelayan terus berjalan,’ ucap
Buyung Radjiloen.
![]() |
Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Malut, M. Buyung Radjiloen, ST, M.Si |
Tak hanya di tingkat
nelayan, lanjut Buyung, di tingkat pedagang juga mengalami dampak yang cukup
besar karena daya beli masyarakat menurun sehingga ada keluhan dari masyarakat
yang biasanya kondisi normal mereka bisa mendapat dalam sehari misalnya 200
ribu sekarang menurun sekitar 50% dari kondisi normal.
"Mudah-mudahan
berbagai kebijakan nanti kita akan lakukan bisa mendorong aktifitas perikanan
bisa berjalan ditengah pandemik COVID-19,” ungkapnya.
Terkait dengan bantuan apa
saja yang diberikan kepada nelayan. Buyung menyebutkan bahwa bantuan yang diserahkan
kepada nelayan berupa beras 106 sak ukurang 5 kg, masker dengan jumlah 1.000
buah dan vitamin sebanyak 50 dos.
Buyung juga berharap agar
secepatnya wabah COVID-19 dapat berakhir, sehingga aktifitas masyarakat dapat
kembali normal seperti biasa. (tim/red)