![]() |
Foto: Tim COVID-19 Halbar |
JAILOLO-Sebanyak 21 orang warga
di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut). Dinyatakan
non reaktif atau negatif Rapid Test corona virus.
Dua puluh satu (21) orang yang
dinyatakan non reaktif atau negatif COVID-19, berdasarkan hasil tes rapid test.
Sementara 11 orang dilakukan karantina di Villa Gaba
Desa Guaemadu, yakni 6 orang diantaranya
keluarga almarhumah SR dan 4 orang keluarga almarhum THS.
Juru bicara Tim Satgus Penaganan
COVID-19, Chuzaemah Djauhar, menyatakan
bahwa tim medis satgus penaganan COVID-19 telah melakukan pemeriksaan rapid
test terhadap 6 orang keluarga almarhum SR dan 4 orang kelurga almarhum THS
yang melakukan kontak erat dengan kedua almarhum dan hasil pemeriksaan Rapid
test dinyatakan non reaktif atau negative COVID-19 sehingga keluarga kedua
almarhum dinyatakan bebas dari COVID-19.
" Jadi hasil rapid
test keluarga kedua almarhum negative dan dinyatakan bebas dari virus corona,”
ucap Chuzaemah Djauhar saat melakukan konferensi pers yang dihadiri Direktur
RSUD dr. Syafrullah Radjiloen dan Kadis Kesehatan Rosfince Kalengit, Rabu
(22/04/2020).
Chuzaemah menambahkan,
selain 10 orang keluarga kedua almarhum, pemeriksaan Rapid Test juga dilakukan
terhadap 11 orang warga yang baru tiba dari daerah terpapar dan melakukan
karantina di Villa Gaba Desa Guaemadu.
“ Pemeriksaan Rapid Test terhadap
21 orang hasilnya negatif, untuk 11 warga yang melakukan karantina di Villa
Gaba dan hasil Rapidnya negatif sudah diperbolehkan pulang. Akan tetapi dalam
waktu 7 hari akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, sehingga 11 warga tersebut
tetap melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” kata Chuzaemah.
Kadiskominfo Halbar ini
berharap, semua elemen tidak lagi saling menyalahkan. Bahkan membuat statemen
yang sering menyudutkan, karena saat ini bukan sentiment yang dibutuhkan, tapi
saran pendapat dan koordinasi yang baik untuk dilakukan pencegahan COVID-19 di
Halbar.
“ Kita tidak mungkin
bekerja sendiri, tapi kami butuh kerja sama yang baik dengan cara memberikan
masukan dan pendapat yang baik. Tak perlu saling menyalahkan, tapi satukan
tekad untuk mencegah COVID-19,” pungkasnya.(zu3/red)