![]() |
Danny Missy (Bupati Halbar) |
JAILOLO
-
Keberangkatan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy ke Jakarta beberapa
waktu lalu menjadi sorotan dan perbincangan masyarakat.
Setibanya di Jailolo pada
tanggal 14 Februari lalu. Bupat Halbar Danny Missy dicegah oleh sekelompok masyarakat
yang mengatasnamakan Djong Halmahera di pelabuhan Jailolo untuk mempertanyakan
hal tersebut.
Bupati Danny Missy saat
dikonfirmasi wartawan, kamis (16/04), menyampaikan bahwa dengan kondisi wabah
yang mendunia. Untuk Halbar sendiri masih kekurangan Alat penanganan COVID-19.
"Saya ke Jakarta untuk
mengambil langkah bagaimana supaya Kabupaten Halbar ini mendapatkan alat dan
kebutuhan terhadap penanganan COVID-19 walupun saya tahu bahwa jakarta zona
merah. Tapi bagai pertimbangan saya
harus mengambil langka menghadapi resiko untuk mendatangkan alat-alat tersebut,
agar dapat mempercepat dalam penanganan COVID-19 yang nantinya dampaknya ke
warga,” cetus Danny.
Alhasil, upaya Bupati
Halbar untuk menyediahkan alat
penanganan COVID-19 seperti APD dan Lain-lain, bisa hadir di kabupaten
Halmahera Barat
“ Pada hari ini barang-barang
itu sebagian sudah tiba di daerah kita dan yang lainnya lagi menyusul Jumat
Besok (17/04)," tuturnya.
Danny Berharap, dengan kesediaan
alat tersebut semoga tim dengan serius dapat bekerja untuk bisa mengantisipasi
dan mencegah wabah corona virus yang masuk di Kabupaten Halbar.
“Saya harapkan dengan alat
yang ada ini kita bisa melakukan pencegahan di daerah kita,” tukas Danny.
![]() |
Photo : Bahan Penanganan Covid-19 Yang Tiba Lebih Awal Dari Jakarta. |
Danny menegaskan Pemkab Halbar
secepat mengambil langkah menangani COVID-19 dalam hal ini untuk
pembatasan-pembatasan jam operasional misalnya akses laut dan darat. Itu pun
sudah dibahas melalui rapat video teleconference
dengan tim Satgus Halbar lain.
"Saya memberikan waktu
selama tiga hari, jika seluruh langka-langka dan penganggarannya sudah masuk, maka
kita sudah bisa mengambil langkah pembatasan aktifitas arus masuk di Kabupaten
Halbar ini. Sambung Danny, setelah keputusan itu sudah diambil, maka kita juga
berfikir dampaknya ke kebutuhan masyarakat, ini juga suda dipikirkan oleh
pemerintah, sehingga pemerintah akan mengambil langkah seperti pembagian
sembako dan lain-lain," tuturnya.
Bupati Halbar juga
menghimbau kepada warga masyarakat, agar jangan lagi kita saling berpandangan
negatif. Ia mengajak ke warga masyarakat untuk sama-sama melawan COVID-19.
“Mari kita sama-sama
memerangi wabah ini, dan jangan lupa pula selalu ikuti prosedur dan anjuran
pemerintah baik dari pusat maupun daerah, harapnya.
Sementara APD dan bahan penanganan
COVID-19 yang dari Jakarta ke Halmahera Barat seperti :
1. Face Shield 519
buah.
2. Kacamata gogle 168 buah.
3. Helm 10 buah.
5. Cap kepala 19 dos (
1900).
6. Handscoon panjang
40 buah.
7. Thermoscene 40 buah.
8. Masker bedah 54 DOS
(2700).
9. Rapid test 4 DOS ( 100).
10. Handscoon non steril 90
DOS.
11. Chloroquin 1500 tab.
12. Masker N.95.@ 50 1 dos.
13. Masker N.95.@ 12.10
dos.
14.Alkohol 70 % 200 botol /
730 kg.
15. Hand sanitizer 365 Lter
/ 730 kg.