![]() |
Foto: Tim Satgus COVID-19 Kabupaten Halbar |
Menurut Chuzaemah Djauhar,
saat ini tim medis sudah melakukan pemeriksaan menggunakan Rapid Test terhadap tiga orang warga berstatus ODP. Dari tiga orang yang dilakukan tes tersebut
terdapat satu orang terindikasi positif COVID-19, sehingga tim medis akan
melakukan pemeriksaan lanjutan dengan cara pemeriksaan Swab Tenggorokan untuk memastikan warga tersebut benar-benar
positif COVID-19.
"Rapid test tidak bisa
dijadikan acuan seseoran positif COVID-19. Karena Rapid Test hanya mengukur antibody yang mengarah kepada seseorang yang terinfeksi COVID-19,” ucap Jubir.
Chuzaemah menambahkan
sesuai data dari Posko COVID-19 yang ter update Senin (6/4), warga yang telah
melakukan karantina mandiri sebanyak 750. Sedangkan, warga yang berstatus ODP
16 orang dan PDP nihil.
Lanjut Jubir, untuk warga
dengan status ODP selesai pemantauan sebanyak 2 orang dan
karantina mandiri yang sudah selesai dilakukan pengawasan sebanyak 87 orang.
“ Prinsipnya, tim gugus
tetap melakukan pemantauan secara maksimal, jika warga merasa ada gejala batuk
dan pilek segera melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas atau pos
kesehatan yang sudah ditetapkan di Desa," ucap Chuzaemah. (zu3/red)