![]() |
Kepala DKP Provinsi Maluku Utara, Buyung Radjiloen |
TERNATE-Kepala Dinas Perikanan
dan Kelautan (DKP) Provinsi Maluku Utara (Malut), Buyung Radjiloen, berkunjung
ke pasar ikan Higienis Kota Ternate untuk memantau langsung aktivitas para
pedagang ikan di tengah wabah pandemi virus corona.
“ Jadi hari ini kita
melakukan pemantauan di pasar ini,
tujuannya adalah kita melihat langsung aktivitas yang ada di pasar
khusus para penjual ikan supaya menjaga kesehatan, memakai masker dan mencuci
tangan ketika beraktivitas,” tutur Buyung Radjiloen, saat di konfirmasi awak
media usai melakukan kunjungan ke Pasar Higienis, Rabu (22/04/2020).
Lanjut Buyung, kunjungan ini juga dilakukan sosialisasi ke para
pedagang sekaligus memantau kondisi pasar saat ini, karena kita tidak tahu wabah
pandemi COVID-19 ini. Apakah berpengaruh
terhadap jual beli masyarakat atau tidak, tentu hal ini harus dipantau langsung
ke lapangan. Akan tetapi, hasil pantauan secara langsung dilapangan, namun
ternyata terlihat jelas daya beli masyarakat agak menurun.
“ Alhamdulillah, dalam
kunjungan di beberapa tempat kami melihat bahwa stok ikan untuk kebutuhan
masyarakat terutama menjelang Bulan Ramadhan ini masih bisa terpenuhi. Bahkan,
terlihat stoknya masih cukup untuk selama bulan ramadan ini, sehingga ikan ini masih tetap bisa kita jamin untuk
masyarakat,” ujarnya.
Buyung menambahkan salah
satu masalah yang harus kita pikirkan adalah daya tampung para pedagang ini
sangat terbatas. Di satu sisi terjadi over produksi di berapa produksi ikan,
begitu meningkat. Daya tampung para pedagang ini sangat terbantu sekali.
“ Maka kami Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi sudah
memberikan bantuan berupa 20 penampung Ikan Delta dan akan kami tambah lagi
mudah-mudahan ini juga bisa membantu para pedagang, untuk bisa menampung bahan
baku ikan yang di pasarkan oleh para nelayan," pungkasnya.
Buyung berharap bantuan ini diharapkan pedagang ini tidak kesulitan,
sebab mereka juga harus menyimpan ikan dalam waktu beberapa hari ke depan untuk
bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara Bantuan yang di
berikan itu mulai dari tahun 2019. ”Itu ditargetkan untuk penampung ikan, dan
kami harapkan dari dinas perdagangan juga, agar ikut membantu," tutupnya.(Adi/red)