![]() |
Foto: Kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah dan Musrenbang RKPD Tahun 2021 |
JAILOLO – Di tengah
mewabahnya Corona Virus Disease (COVID-19) saat ini. Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) tetap menggelar Forum Gabungan Perangkat Daerah
dan musrenbang RKPD Kabupaten Halmahera
Barat Tahun 2021 yang dilaksanakan melalui video telekonference hari ini berjalan dengan lancar, Rabu (15/04/2020).
Kepala BP3D Halbar, Soni
Balatjai, kepada wartawan, mengatakan acara pembukaan forum gabungan perangkat
daerah (F-PD) dan Musrenbang RKPD Kabupaten Halmahera Barat ini dilakukan
pembatasan dengan jumlah peserta 9 orang. Sedangkan pimpinan SKPD dan Bupati
Halbar Danny Missy, melalui video teleconference.
Kegiatan tersebut dilaksanakan,
Kata Soni Balatjai, hal itu berdasarkan Surat Edaran Mendagri tertanggal 23
Maret dengan nomor 440/2552/sj perihal pelaksanaan RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Untuk tahun 2021 yang
memperkirahkan dampak social ekonomi. Karena pendemi covid-19 pada tahun ini
akan mempengaruhi pendapatan daerah,” ucap Soni.
Dengan adanya kondisi yang terbatas akibat pendemi virus corona yang melanda berbagai wilayah. Bagi
Soni, Pemkab Halbar tetap berupaya dalam Forum Gabungan Perangkat Daerah maupun Musrenbang RKPD yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 yang menjadi forum antar pelaku pembangunan untuk menyusun
rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah.
Sementara Bupati Halbar,
Danny Missy, mengatakan, Forum Perangkat Daerah sendiri merupakan wadah
penampungan dan penjaringan aspirasi masyarakat.
"Berdasarkan rancangan
awal Renja seluruh Perangkat Daerah yang telah di verifikasi, serta berdasarkan
hasil penelahan terhadap rancangan RKPD Provinsi, RKP Nasional dan program
strategis nasional," ujarnya
Orang nomor satu di Halbar itu mengatakan, penyusunan Dokumen Renja PD dan RKPD Kabupaten Halmahera Barat
Tahun 2021. “ Saya harapkan dapat dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
transparan, responsif, efisien, efektif, serta
akuntabel,” tutur Danny.
Lanjut Danny, program
prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam Renstra masing-masing PD. Menurutnya,
sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah.
“ Saya meminta kepada seluruh peserta agar prioritas ini
dapat diterjemahkan kedalam rencana program dimulai dari tingkat desa hingga ke
kabupaten. Agar penyusunan program dan kegiatan tahun 2021, disamping melakukan
sinkronisasi program dan kegiatan antar sektor yang lebih penting,"
cetusnya.
Danny juga memiliki
harapan kepada seluruh peserta, agar
dalam pembahasan program dan kegiatan tahun 2021, secepat mungkin melakukan
analisis yang mendalam terhadap pogram dan kegiatan yang direncanakan.
"Pentingnya
diperhatikan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada pada saat ini diharapkan dalam pelaksanaan Forum Gabungan ini
tidak terjadi perdebatan terlalu yang panjang dan membuang-buang waktu,"
tandasnya. (zu3/red)