![]() |
Foto: Jubir Penanganan COVID-19 Halbar Chuzaemah Djauhar |
JAILOLO - Salah satu warga
Halmahera Barat (Halbar) pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di rujuk
ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate hari ini, Kamis,
(16/04/202).
Sebelumnya pasien ODP ini pernah
di rawat di RSUD Jailolo pada Rabu (15/04) malam. Di mana yang bersangkutan
mengalami gejala panas, batuk bringus dan mual muntah serta gangguan BAB.
Selain itu, pasien tersebut
riwayat perjalanan dari Kota Bekasi yang merupakan daerah Zona Merah COVID-19.
Selama di rawat di RSUD
Jailolo, tim medis dari Satuan Tugas (Satgus) penanganan COVID-19 Halbar telah
melakukan pemeriksaan terhadap pasien tersebut menggunakan Rapid Test dan hasilnya reaktif COVID-19.
Olehnya itu, tim Satgus Halbar melakukan koordinasi dengan
tim Satgus Provinsi dan diputuskan pasien tersebut dirujuk ke RSUD Boesoeri Ternate
sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
“Hasilnya baru reaktif
Rapid Test COVID-19, sehingga di rujuk ke RSUD Boesoirie Ternate untuk
dilakukan pemeriksaan Swab Test, agar bisa diketahui apakah pasien tersebut
positif atau tidak,"ungkap Juru bicara Penaganan COVID-19 Halbar, Chuzaemah
Djauhar, ketika dikonfirmasi, Kamis (16/04).
Selain pasien ODP yang di
rujuk ke RSUD Boesoirie Ternate. Kata Chuzaemah, salah satu pasien Dalam Pemantauan (PDP) asal
halbar yang sempat di rawat di RSUD Boesoirie Ternate beberapa waktu lalu. Hasil
Swab Testnya negatif COVID-19. Alhasil,
Kabupaten Halbar untuk saat ini belum ada yang positif COVID-19.
“ Saat ini belum ada yang
positif COVID-19, namun kita selaku masyarakat harus selalu berikhtiar, selalu
menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah harus
dilakukan, sehingga tujuan pencegahan Covid-19 di halbar bisa
berhasil,"katanya.
Chuzaemah juga menambahkan,
sesuai data dari posko COVID-19 terhitung sejak kemarin, jumlah warga yang
telah melakukan tes suhu tubuh menggunakan alat Thermal Scanner sebanyak 1.647 orang. Sementara yang melakukan
karantina mandiri sebanyak 1.217 orang, ODP : 13 orang, PDP : nihil dan OTG :
nihil, dan yang telah terkonfirmasi hasil negatif 3 orang, ODP yang sudah
selesai dalam pemantauan 13 orang dan karantina mandiri yang sudah selesai
pengawasan 430 orang.
“ Prinsipnya segala upaya
harus kita lakukan, gunanya untuk pencegahan penyebaran COVID-19, dan yang
terpenting kita semua harus mematuhi protokol kesehatan, yakni tetap berada di
rumah,” pungkasnya. (zu3/red)