![]() |
Bupati Halbar Danny Missy memantau arus pengiriman barang dari surabaya ke pelabuhan Matui Kabupaten Halbar (Foto/Amri) |
Bupati Danny Missy
mengatakan sesuai manifest barang yang tiba di jailolo sebanyak 8 kontainer
yang isinya 175 ton. Dari 175 ton barang dari Surabaya itu terdiri dari 107,5
ton sembako, yakni gula pasir sebanyak 64,5 ton dan Beras 43 ton.
Selain beras dan gula, kata Danny, ada pun bahan bangunan seperti semen sebanyak 67,5 ton, sehingga total barang yang
diangkut menggunakan kapal tol laut itu sebanyak 175 ton.
“ Pengiriman barang dari
Surabaya kali ini lebih banyak sembako,” ungkap Bupati Danny Missy kepada
wartawan di pelabuhan Matui.
Orang nomor satu di Pemkab
Halbar ini menambahkan dengan adanya pengiriman sembako dari surabaya sudah
dipastikan stok sembako di Halbar masih cukup hingga menjelang lebaran Idul
Fitri nanti.
"Saya minta
Disperindag terus melakukan pemantauan terhadap stok sembako. Bahkan
Disperindag juga harus memastikan tidak ada kenaikan sembako secara sepihak ketika
jelang lebaran Idul Fitri dan mengahadapi penyebaran Covid-19 di Halbar,” ucap
Bupati Halbar dengan tegas.
Ketua HKTI Malut ini
mengaku kehadiran kapal Tol Laut di Halbar sudah cukup membantu perputaran ekonomi
di Halbar. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya proses pengiraman barang ke
Surabya, misalnya pemuatan kali ini ada sekitar 21 kontener dengan jumlah
barang yang akan di kirim sebanyak 15 kontener Kopra, 1 kontener arang
tempurung, 2 Kontener balok batang kelapa, 3 Kontener cumi dan ikan layang.
“ Jika proses pengiriman ke
surabaya lancar, maka sudah dipastikan perputaran ekonomi juga lancar, jadi
saya berharap pengusaha di halbar terus memanfaatkan kapal tol laut,” harapnya.
Sambung Danny Missy, jika
pengusaha yang ada di Halbar mampu memanfaatkan jalur tol ini berarti ada
penambahan kontener yang disiapkan PT. PELNI.
“ Saya juga ingatkan kepada
para buruh, agar selalu hati-hati dalam bekerja terutama menjaga kesehatan
ditengah menyebarnya Covid-19 di Halbar,” katanya.(zu3/red)