![]() |
Rapat terbatas Walikota Tidore H. Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di ruang kerja Walikota (Foto/Aidar) |
TIDORE-Pemkot Tidore
Kepulauan (Tikep) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar
rapat terbatas (Ratas) untuk mematangkan persiapan penutupan jalur transportasi
laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari.
Rapat
tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Tidore Capt. Ali Ibrahim,
bertempat di ruang kerja Walikota, Selasa (5/5/2020).
Pasalnya, Pemkot Tidore
telah menetapkan tanggal 14 Mei 2020 waktu dimulainya penutupan akses masuk ke
Kota Tidore Kepulauan.
Rapat terbatas yang digelar
Pemkot Tidore bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk memperkuat kerja
Tim Gugus Tugas Covid-19 di tingkat lapangan serta mempersiapkan upaya
antisipasi jika muncul gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Walikota Capt. Ali Ibrahim,
dalam kesempatan tersebut menjelaskan kembali akan melakukan penutupan akses
masuk dan keluar wilayah Tidore selama 14 hari terhitung tanggal 14 sampai
dengan 27 Mei 2020.
“ Sementara untuk akses
lokal Tidore seperti Loleo-Tidore dan Sofifi- Tidore tetap dibuka dan sebagai
konsekwensi sosial dan ekonomi Pemkot Tidore akan membantu biaya hidup
masyarakat yang terdampak langsung,” tutur Walikota.
Ali Ibrahim menjelaskan
penutupan akses masuk ke Tidore akan diperkuat dengan Peraturan Walikota
(Perwali) dan akan disosialisaikan kepada masyarakat dalam waktu dekat hingga
hari H penutupan.
Lanjut Ali, mengenai teknis
pembagian bantuan akan dibagi dalam dua wilayah, yaitu di Pulau Tidore dan
daratan Oba yang dipimpin langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Tidore
Kepulauan.
“ Untuk itu saya meminta
dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, aparat keamanan dan
seluruh elemen mari bersama pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan
covid-19,” harap Walikota.
Kapolres Tidore AKBP.
Yohanes Jalung Siram, menyampaikan penutupan akses perlu adanya penambahan
personil untuk mengantisipasi munculnya jalur ‘tikus’ di beberapa titik di
Pulau Tidore maupun di daratan Oba.
Lanjut Kapolres, mengenai sosialisasi
terkait penutupan akses dari dan ke Tidore harus memberikan informasi yang
akurat sehingga tidak terjadi miskomunikasi yang dapat menimbulkan gesekan di
masyarakat.
“ Untuk bantuan biaya hidup
bagi masyarakat yang terdampak tidak diberikan dalam bentuk bahan berupa
Sembako seluruhnya, namun juga dalam bentuk tunai, hal tersebut didasarkan pada
kebutuhan yang bervariasi dari masyarakat,” saran Kapolres.
Sementara Kejari Tidore,
Adam Saimima, menegaskan pelanggaran terhadap Perwali yang akan diterbitkan
nanti harus dilakukan secara tegas, agar tidak terjadi gesekan di masyarakat. Mengingat,
penutupan akses tidak berlaku untuk pelabuhan penyeberangan ferry yang
dikhususkan mengangkut sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, banyaknya
anggota TNI/Polri maupun ASN yang bekerja di Tidore namun berdomisili di
Ternate, tambahnya.
Pada kesempatan itu pula
Wakil Walikota, Muhammad Senin, pun menyampaikan Pemda tentunya akan menambah
jumlah personel petugas di setiap pintu masuk Tidore yang akan ditutup selama
14 hari.
Namun Wawali, juga berharap
adanya dukungan pihak keamanan dalam rangka penegakan Perwali terkait penutupan
akses dari dan ke Tidore.
“ Pemda akan menyurati
pimpinan dari setiap anggota TNI/Polri maupun ASN yang berdomisili di Ternate
untuk memberlakukan work from home selama masa penutupan akses. Hal
ini penting guna memutus mata rantai Covid-19 karena Ternate saat ini menjadi
wilayah transmisi lokal,” kata Ayah Erik.
Di akhir pertemuan tersebut
menanggapi saran Ketua DPRD Kota Tidore, Ahamd Ishak, terkait tindak lanjut
arahan Presiden tentang penangguhan angsuran kredit pelaku usaha kecil dan
menengah kepada pihak Bank.
”Kita akan melakukan
pertemuan dengan pihak Bank untuk membahas hal tersebut mengingat penutupan
jalur darat dan laut ke Tidore akan dilakukan dalam waktu dekat akan
berpengaruh pada pendapatan dari masyarakat,” tutup Walikota.
Rapat tersebut di Hadiri
oleh Walikota Capt. H. Ali Ibrahim, MH, Wakil Walikota Muhamad Senin, SE, Ketua
DPRD Achmad Ishak, SE, Kapolres Tidore AKBP Johanes Jalung Siram, Kajari Tidore
Adam Saimima, SH. MH, Dandim 1505/Tidore yang diwakili oleh Kasdim, Kapten
(Arm) Zainal Arifin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Yusuf Tamnge, Kepala
Bagian Tata Pemerintahan Zulkifli Ohorella dan Kepala Bagian Protokol Azis
Hadad.(Aidar)