![]() |
Walikota Tidore H. Ali Ibarim menggelar rapat bersama dengan jajaran perhubungan di Aula Kantor Walikota Tidore (Foto/Dar) |
Rupanya, keputusan Walikota
Tidore, H. Ali Ibrahim, selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19, untuk menutup akses
laut dan darat di wilayah Kota Tikep. guna mencegah penyebaran covid nineteen.
Hal itu mendapat dukungan
sebagaimana hasil rapat bersama antara Tim Gugus Tugas Kota Tikep bersama Balai dan Transportasi Wilayah 24 Maluku
Utara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, KSOP Ternate, Kepala Cabang ASDP
Ternate, KUPP Soasio dan GM ALP Ternate.
Rencananya penutupan jalur
transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari
akan diberlakukan tanggal 14 Mei berakhir pada tanggal 27 Mei 2020.
Dalam rapat itu Walikota
Tidore, H. Ali Ibrahim, memaparkan bahwa semua jalur laut dari dan ke Tidore
ditutup kecuali rute Ternate-Sofifi yang merupakan kewenangan dari Gubernur Maluku
Utara.
“ Karena rute
Ternate-Sofifi masuk dalam wilayah kerja Provinsi. Tetapi pelayaran kapal ferry
tetap akan dibuka untuk rute Ternate-Tidore dan Ternate-Gita, karena akan dikhususkan
untuk pengangkutan logistic,” tutur Ali Ibrahim.
Sementara untuk jalur darat
akan diberlakukan sistem buka tutup dengan waktu operasi mulai pukul 06.00-22.00
WIT.
Meskipun General Manager PT.
Persero dan General Manager ALP Ternate mendukung sikap yang diambil Pemkot
Tikep tersebut. Hanya saja terkait mobilisasi pegawai selama masa penutupan
jalur darat di Kota Tidore Kepulauan perlu dipertimbangkan oleh Pemkot Tikep.
Menjawab kekhawatiran, itu.
Walikota menjelaskan, pada masa lockdown nanti penumpang yang bisa menaiki kapal
ferry akan dibatasi. Khusus bagi pegawai swasta, ASN dan TNI/Polri harus
memiliki surat perintah tugas dari instansinya masing-masing, serta memiliki
surat keterangan sehat.
“ Hal itu berlaku untuk
warga Kota Tidore Kepulauan yang bertugas di Ternate maupun Pegawai Kota Tidore
yang berdomisili di Ternate,” ucap Ali.
Sementara untuk anggota TNI
/ Polri yang berdomisili di Ternate, Pemkot menyediaakan asrama kurang lebih
untuk 50 anggota.
“ Hal ini penting demi
melindungi 110 ribu jiwa masyarakat Tidore dari terpaparnya virus covid-19.
Sementara untuk truk pengangkut logistic hanya berisikan 1 orang supir dan 2 orang
pembantu supir atau kenek,” tukasnya.
Pada kesempatan itu pula Balai
dan Transportasi Wilayah 24 Maluku Utara memberikan apresiasi terkait penutupan
jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari
dan siap mendukung langkah Pemkot Tikep tersebut.
Di akhir rapat Walikota H.
Ali Ibrahim meminta dukungan dari semua pihak terkait penutupan jalur
transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari. (dar/red)