![]() |
Foto: Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen |
TIDORE--Pemerintah Kota
(Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) saat ini bekerja secara maksimal mungkin
untuk memutus mata rantai virus corona.
Selain melayani kebutuhan
masyarakat dalam penanganan wabah covid-19 di daerah itu. Pemkot Tikep juga
terus melakukan pembagian masker, sembako serta menghimbau warganya agar tetap mengikuti
protokol kesehatan.
Pemkot Tikep meminta organisasi
kepemudaan (OKP) dan elemen masyarakat lainnya untuk bersinergi dengan
Pemerintah Daerah setempat. Guna memutuskan mata rantai penyebaran covid
nineteen.
Hal itu dikemukakan Wakil
Walikota Tikep, Muhammad Sinen, upaya untuk pencegahan wabah virus corona, tentu
ini merupakan tanggungjawab bersama semua
elemen masyarakat dan pemerintah. “ Untuk itu, saya minta agar elemen-elemen
strategis seperti OKP dan lainnya dapat mengambil peran untuk membangun
kesadaran masyarakat, karena corona ini tidak mengenal dia siapa, sebab di level
pemerintahan yang paling tinggi saja juga dapat wabah corona,” pinta Muhammad
Sinen kepada awak media di Sofifi, Rabu (3/6/2020).
Menyikapi pernyataan Wakil
Walikota, Muhammad Sinen, di tengah mewabah covid nineteen di daerah itu.
Justru Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tikep mendukung niat baik dan langkah Pemkot
dalam penanganan Covid-19.
“ Apa yang disampaikan pak wawali
merupakan sebuah ajakan yang positif untuk didukung oleh semua elemen strategis
di Kota Tidore Kepulauan,” ungkap Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP.
Ansor Kota Tikep, Mustafa Adam, kepada nusantaratimur.com.
Menurut Mustafa, saat ini pemerintah
sudah melakukan semua hal yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan
Covid-19. Nah, tinggal bagaimana kita sebagai kelompok strategis ikut mengambil
peran membantu pemerintah membangun kesadaran terhadap masyarakat terkait
dengan pencegahan wabah corona, tuturnya.
Mustafa mengaku, saat ini
GP. Ansor Kota Tikep sudah membentuk Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan
Covid-19 dengan melaksanakan berbagai kegiatan di kalangan masyarakat seperti
pembagian masker dan sembako di beberapa kecamatan di Pulau Tidore dalam rangka
memberikan dukungan moril terhadap pemerintah untuk membantu masyarakat.
"Kita harus memberi
contoh yang baik dari dalam organisasi sebelum keluar di masyarakat, misalnya
ketika sudah dianjurkan memakai masker. Maka semua anggota organisasi harus
mentaati itu, jangan kita buat seperti orang yang sedang berkendaraan yang
tidak menggunakan helm, nanti ketika melihat petugas baru pakai helm, begitu pun
dengan masyarakat, keluar tidak pakai masker nanti melihat petugas kemudian
pakai masker,” tukasnya.
Padahal, kebijakan untuk
menggunakan masker sudah seharusnya menjadi kesadaran bersama, karena untuk
keselamatan kita semua, kata Mustafa.(Aidar)