![]() |
Calon Wakil Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menerima rekomendasi dari DPP PDIP |
TIDORE - Dewan Pimpinan
Pusat (DPP) PDI-Perjuangan resmi mengeluarkan
surat keputusan pasangan calon kepada H. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen untuk
maju bertarung Pilkada serentak Kota Tidore Kepulauan yang akan dilaksanakan 9
Desember mendatang.
Surat rekomendasi yang
ditandatangani Ketua DPP Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Hasto Kristoyanto di terima langsung oleh Muhammad Sinen selaku Ketua DPD PDI-
Perjuangan Provinsi Maluku Utara (Malut) di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Dalam Surat Keputusan Nomor:
1574/IN/DPP/VII/2020 yang ditandatangani oleh Ketua DPP Bambang Wuryanto dan
Sekjen Hasto Kristiyanto secara tegas menginstruksikan seluruh jajaran Dewan
Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tidore Kepulauan untuk mengamankan,
menjalankan, dan memperjuangkan terpilihnya Pasangan Calon H. Ali Ibrahim
menjadi Wali Kota dan Muhammad Sinen sebagai Wakil Walikota Tidore Kepulauan Periode
2020-2025.
“ Bagi mereka (pengurus-red) yang tidak mengindahkan instruksi dan
melakukan aktivitas diluar dari kebijakan DPP akan diberikan sanksi organisasi,”
tegas Ketua DPD PDI-Perjuangan Malut.
Ali Ibrahim pada kesempatan
itu, mengaku telah mengambil langkah-langkah ikhtiar menghadapi Pilkada 2020
yang direncanakan 9 Desember mendatang. “ Konsolidasi terus jalan, baik
internal maupun eksternal,” kata Ali Ibrahim.
Sementara Juru bicara AMAN
Jilid II, Ardiansyah Fauji, menuturkan pasca rekomendasi dikeluarkan DPP
PDI-Perjuangan pasangan calon H. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen masih menjadi
kandidat yang diharapkan oleh masyarakat Tidore Kepulauan, tuturnya.
Ketika ditanya mengenai
rival politik petahana di Pilkada nanti. Justru Ardiansyah, optimis paslon Ali
Ibrahim dan Muhammad Sinen lebih di unggulkan ketimbang paslon Salahuddin
Adrias yang berpasangan Muhammad Djabir Taha dengan jargon politik SALAMAT.
"Yang pasti jika
merujuk ke hasil 3 lembaga survei nasional yang pernah melakukan survey. Paslon
SALAMAT adalah pasangan terlemah dari seluruh kontestan kandidat yang di survey,”
terang Ardiansyah.
Dengan demikian, kata Ardiansyah,
pertarungan di Pilkada Kota Tidore Kepulauan kali ini dipastikan head to head antara AMAN Jilid II dan
SALAMAT. Mengingat, sisa kursi partai politik di parlemen tidak memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh KPU Tidore, yakni 5 kursi.
"Karena kursi tak lagi
mengusung kandidat atau membuat gerbong baru. Nasdem, Hanura hanya 4 kursi
sementara syarat KPU Tidor 5 kursi," cetusnya.
Ardiansyah juga berharap
para pendukung dan simpatisan baik AMAN maupun SALAMAT mengutamakan politik
santun, tidak saling mencela melainkan menonjolkan program dari kandidat
masing-masing.
“ Pasangan AMAN sudah
terbukti dengan prestasi yang diraih, program yang mendorong kesejahteraan
rakyat tetap dilanjutkan,” kata Ardiansyah.(Aidar/red)