![]() |
Bupati saat bersama Sahrudin bersama Bupati Kepulauan saat memberikan penghargaan (foto:ist) |
Sahrudin Panigfat di ketahui merupakan siswa kelas 3 SMA Negeri Gay Fuata, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Itu, nekat memanjat tiang bendara, lantaran sangsaka merah putih yang hendak dikibarkan di pagi itu untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-75 tiba-tiba tali bendara terlepas, sementara lagu proklamasi sudah dinyanyikan.
Anak ke-2 dari 7 bersaudara pasangan Sahrul Panigfat dan Dewi ini tanpa berpikir panjang langsung memanjat tiang bendara yang diperkirakan setinggi 12 meter dari permukaan tanah untuk mengibarkan sangsaka merah putih di hari bersejarah itu di halaman SMA Negeri Gay Fuata, Senin (17/08).
Aksinya pun direkam dan viral di media sosial. Atas dedikasinya itu Sahrudin Panigfat dipanggil Bupati Kepulauan Sula untuk diberikan penghargaan oleh pemerintah setempat.
"Alhamdulillah Sahrudin Panigfat penyelamat bendera merah putih ini telah mendapat apresiasi dan penghargaan Pemda Kepsul berupa 1 buah bodi fyber dan mesin untuk orang tuanya, rekomendasi dari Bupati untuk tes polisi 2021, dan hadiah dari Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Kepsul", ucap Arban Mucksin, Ketua PGRI Kepsul, kepada wartawan media ini, Selasa (18/08/2020).
Kata Arban, Bupati juga menyampaikan dukungan untuk kelanjutan pendidikan demi meraih cita-citanya yaitu menjadi seorang polisi sesuai dengan yang ia inginkan.
“Patut kita beri apresiasi dan memberikan penghargaan sebagai bentuk simpati sekaligus bangga atas tindakan yang heroik dalam menyelamatkan merah putih,” kata Arban. (di/red)