![]() |
Banjir di Galela Barat (dok. Warga/Istimewa) |
7 daerah yang dilanda banjir itu diantaranya, Kecamtan Galela, Galela Utara, Galela Selatan, Galela Barat, Loloda Utara dan Kecamatan Loloda Kepulauan.
Dari data sementara yang di kantongi Nusantaratimur.com menyebutkan, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Kao Barat, sebanyak 5 desa di wilayah ini terendam banjir setinggi 1 meter. Akibatnya ratusan rumah di desa tersebut tergeng air.
Desa terdapak banjir di Kao Barat itu diantaranya, Somahotek, Bailangit, Tiguis Parseba, Pitago dan Desa Soa Hukum.
![]() |
Kondisi Desa di Kao Barat yang Terendam Banjir (dok. Warga/Istimewa) |
"Sementara korban di Desa lain tidak mau dievakuasi dan memilih bertahan di rumah masing-masing," ujar kepalah Basrnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu malam, 16 Januari 2021.
Banjir parah juga terjadi di kecamatan Galela Utara, tepatnya di Desa Ngidiho dan Limau. Banjir bandang ini mengakibat sebuah jembatan utama penghubung antara Galela dan Loloda itu putus di hantam banjir.
![]() |
Jembatan Penghubung Galela-Loloda Terputus Dihantam Banjir(dok.Warga/Istimewa) |
"Sementara jaringan listrik di wilayah yang terdampak banjir itu belum berfungsi, sehingga kami menyediakan mensin genset untuk penerangan. Untuk makanan siap saji dan perlengkapan lain sudah di geser ke lokasi bencana," ujar Yudihart.
Hingga berita ini dipublis kecamatan lain yang terendam banjir belum dapat di terjangkau.