![]() |
Ilustrasi Gemapbumi (Istimewa) |
Episenter gempa ini terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT atau berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km.
"Gempa ini merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault )," ujar Kepala Stasiun Geofisika Ternate Andri Wijaya Bidang di Ternate, Kamis malam.
Ia bilang dampak dari gempa ini, dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong , Manado, Bitung , Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera ,Ternate, Sofifi dan Halmahera Tengah.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Dan Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami," katanya.
Andri menghimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa tersebut.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tandasnya.