![]() |
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Istimewa) |
Potensi hujan dengan intesitas lebat itu terjadi hingga 21 Januari 2021, di wilayah Kota Ternate, Tidore, kabupaten Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan beberapa titik di wilayah Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah.
"Sedangkan untuk Kepulaun Sula dan Taliabu, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih terjadi 5 hari ke depan" ujar Dewi Makhrantika Madiong, Prakirawan Cuaca BMKG Stasion Meteorologi kelas I Babullah Ternate begitu dihubungi Nusantaratimur.com, Sabtu sore, (16/1/21).
Sementara untuk potensi angin kencang di wilayah Maluku Utara, sambung Dewi, masih terjadi dalam dua hari kedepan dengan frekuensi mencapai hingga 35 knot dan mengakibatkan terjadi gelombang tinggi.
"Pontensi hujan lebat dan angin kencang ini dapat menyebabkan pohon tumbang, longsor dan banjir," tegas Dewi
Sebab itu kata Dewi, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada saat beraktivitas, terutama di daerah yang dekat dengan pepohonan serta daerah rawan akan longsor dan banjir.
"Untuk para nelayan lokal, tetap waspada terhadap kondisi hujan lebat dan angin kencang beberap hari kedepan," kata Dewi
"Kami juga berharap masyarakat terus mengupdate informasi di BMKG terkait perkembangan cuaca di Wilayah Maluku Utara," tandasnya.