 |
| Puskesmas Pohea, Kepsul (dok.Suhardi/NT) |
Penutupan itu dilakukan lantaran 3 Tenaga Kesehatan (Nakes) dinyatakan positif Covid-19 yang terdiri dari perawat, bidan dan kesehatan masyarakat.
"Pelayanan ditutup, karena ada tiga orang pegawai positif Covid-19. Hal ini dilakukan agar dapat memutus mata rantai penularan," ungkap Kepala Puskesmas Pohea, Dahyar Masuku saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Februari 2021.
Dahyar menjelaskan, terpaparnya 3 orang pegawai Puskesmas Pohea tersebut berawal dari salah satu staf yang mangaku dirinya secara indra firasat penciuman berkurang. Dengan begitu yang bersangkutan langsung di raped test dan hasilnya reaktif.
"Kemudian yang bersangkutan kita sarankan Swab di RSUD Sanana, dan hasil swabnya positif. Kita langsung arahkan untuk istirahat atau isolasi mandiri di rumah", katanya.
Dari situ lanjut Dahyar, pihaknya melakukan tracking di teman-temannya yang berkontak langsung sebelum dinyatakam posistif.
"Jadi ada beberapa orang pegawai yang satu ruangan dengan dia, ternyata hasil raped testnya reaktif. Kita Langsung kirim hasil ke RSUD Sanana untuk pemeriksaan swab, ternyata hasil swabnya ada dua orang lagi yang positif Covid-19," jelas Dahyar.
Menurut Ia, adanya tiga orang pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 itu, pihaknya langsung melakukan raped test ke semua pegawai Puskesmas sebanyak 20 orang, hasilnya 15 reaktif dan 5 orang non reaktif.
"Hasil yang reaktif ini sebelumnya kami sudah kirim untuk pemeriksaan swab, dan besok hari Jum'at hasil swabnya sudah keluar", ucap Dahyar.
"Semoga hasil swab yang keluar besok ini semuanya tidak ada yang positif," tambahnya.
Dahyar bilang, pelayanan Puskesmas Pohea ditutup sementara dan akan diaktifkan pada Senin depan."Karena kemarin di Puskesmas Pohea kami sudah sterilkan melalui disinfektan," ucapnya.
