![]() |
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Gafaruddin mewakili Gubernur Maluku Utara saat membuka acara (Dok: Humas) |
Kegiatan ini berlangsung di Sahid Bella Hotel Ternate pada Kamis 25 Februari 2021 kemarin.
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten I mengatakan, sejak pemerintah menetapkan wabah covid-19 sebagai bencana non alam, berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka penanganan pencegahan terhadap pandemi tersebut. Mulai dari penerapan protokol kesehatan dan kebijakan lainya. Hingga yang terbaru adalah vaksinasi covid-19 yang saat ini tengah berjalan.
"Penerapan protokol kesehatan ini seperti pembatasan sosial ataupembatasan kerumunan, pembatasan perjalanan, pemberlakuan isolasi, penundaan dan pembatalan acara. Juga penutupan fasilitas dan pengaturan pelayanan publik, serta prioritas pelayanan terkait covid-19. Dan Ha ini sangat mempengaruhi jadwal pelayanan imunisasi di tingkat posyandu, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya, termasuk swasta," katanya.
Akibatnya kata Ia, hingga kini masih terjadi kekawatiran di kalangan sejumlah orang tua untuk memberikan imunisai terhadap anaknya."Dan tidak sedikit pula petugas kesehatan ragu-ragu dalam menyelengarakan pelayanan imunisasi di tengah pandemi covid-19. Hal ini di sebabkan ketidaktahuan ataupun perbedaan pemahaman tentang juknis yang tersedia," ungkapnya.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, lanjut Gafaruddin, maka cakupan imunisasi nasioanl akan meturun dan berdampak pada kekebalan komunitas yang tidak terbentuk kembali. Pada akhirnya menuru Ia, cakupan imunisasi yang rendah ini bisa menyebabkan terjadinya KLB PD31 seperti campak, rubela, difteri, polio dan lainya. Kondisi ini tentunya akan menjadi beban ganda bagi masyarakat dan negara di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung ini.
Sebab itu lanjut Gafaruddin, pihaknya berharap agar forum lintas sektor tersebut mampu menjadi media edukasi, diskusi, trnsformasi dan aspirasi bagi peserta. "Sehingga ini dapat menyamakan persepsi atau pemahaman guna meningkatkan kinerja program sesuai tupoksi masing-masing di setiap komponen terkait," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara dr. Idhar Sidi Umar dalam smbutanya mengatakan, pertemuan koordinasi lintas sektor atau lintas program ini diharapkan mampu menciptakan kerja bersama dan dukungam dari berbagai pihak, sehingga dapat membantu dalam mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait kegiatan vaksinasi covid-19
"Saya juga berharap, agar hasil dalam pertemuan ini nantinya dapat memberikan pemahaman yang sama dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi covid-19 di Maluku Utara," pintanya.
Kegiatan Pertemuan koordinasi Lintas Sektor atau Lintas Program antara organisasi profesi, jejaring layanan imunisasi covid-19 dan swasta di Maluku Utara Tahun 2021 ini, dilanjutkan dengan penyampaian materi secara virtual yang di sampikan oleh Direkturat Surveilens dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI dengan tema, "Kebijakan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19".
Turut hadir dalam kegiatan Forkopimda Maluku Utara, Kepala BI Perwakilan Maluku Utara, Direktur RSUD Chasan Boesoirie Ternate, , Pj Sekda Kabupaten Halmahera Timur dan para Kepala Dinas Kesehata Kabupaten Kota Se-Maluku Utara serta tamu undangan lainya.* (Adv)