![]() |
Kantor Kejati Maluku Utara (foto:posko Malut) |
TERNATE,-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) rencana akan menambah program Jaksa Masuk Pesantren (JMP) dengan Kerja Sama dengan Relawan Wakaf Alqur'an Malut guna untuk meningkatkan kesadaran iman dan kesadaran hukum.
Kepala Kejaksaan Tinggi ( Kajati ) Maluku Utara Erryl Prima Putra Agoes rencananya meluncurkan program Jaksa Masuk Pesantren dan menurutnya kegiatan merupakan kegiatan yang pertama kalinya yang lakukan Kejati Provinsi Malut
Kegiatan tersebut bertujuan agar generasi muda, pelajar, terutama Masyarakat Malut, terhindar dari permasalahan tindak pidana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Menurutnya, Kejati Malut sudah membuat Program seperti Jaksa masuk Desa, Jaksa menyapa yang kerja sama dengan RRI Cabang Ternate dengan agendakan sebulan sekali Kejati menerima kritikan dan masukan dari Masyarakat
"Baru kepikir dengan adanya Relawan Wakaf Alqur'an ini saya sangat Apresiasikan sangat luar biasa," ungkapnya.
"Ini juga bentuk keprihatinan di beberapa media yang memberitakan perbuatan asusila dan tindak Pidana( Korupsi) dengan kerjasama antara kejaksaan Tinggi Maluku Utara bersama RWQ Malut agar bisa membentuk program Jaksa Masuk Pesantren untuk bisa membentuk karakter dan Akhlak dengan baik," harapnya.
Menutup wawancara itu Kepala kejati bilang kerja sama ini adalah sebuah kolaborasi yang baik, secara akan di tentukan oleh untuk orang orang yang berkompeten.
"Untuk memberi ceramah tentunya parah ustad, Kejaksaan Tinggi Malut dan tim hanya membuat program Jaksa Masuk Pesantren hanya menggabungkan dengan Hukum agar di kolaborasi keduanya dapat meminimalisir tindak Pidana lewat program ini," tutupnya. (Red-tim)