 |
| Foto bersama usai pendaratan pesawat (Istimewa) |
Sebelumnya, pesawat tipe CN-235 itu diterbangkan dari Bandara Babullah Ternate pada Pukul 10.00 WIT oleh Pilot Mayor PNB Aldi, dan tiba di Bandara Kuabang Kao, tepat pada pukul 10.15 WIT dengan pendaratan maksimal.
"Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar, aman dan sukses, tidak ada kendala yang signifikan," ujar Danlanud Leo Watimena Morotai Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho.
Danlanud mengaku, pendaratan tersebut menjadi cikal perberdayaan TNI-AU dalam membantu peningkatan perekonomian di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Utara.
"Dan mungkin kedepan saya juga akan mengupayakan untuk adanya rute penerbangan. Jadwal penerbangan nya tidak sama dengan sipil, tetapi mungkin kita memiliki jadwal penerbangan di atur dalam waktu dua," katanya.
Ia bilang, aktifitas pesawat herkules tersebut selain bertujuan sebagai pengankut personil maupun pun logistik dan lainya, juga dapat dimanfatkan sebagai antisipasi saarterjadi bencana alam.
"Karena di ketahui bersama wilayah Maluku Utara, itu berpotensi terjadinya bencana yang di akibatkan oleh alam," ungkapnya.
Sekretaris Provinsi Malut, Drs. Syamsuddin Abdul Kadir, menambahkan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara sangat mengampresiasi langkah yang di ambil oleh Danlanud tersebut. Karena terlepas dari programnya sebagai Angkatan Udara, juga menjaga area pertahanan di sektor udara.
"Selain itu mereka juga memberikan perhatian yang terbaik untuk seluruh masyarakat, dari sisi ekonomi, sosial dan sebagainya," tandasnya.
Hadir dalam Pendaratan perdana pesawat tipe CN-235, Sekprov Drs. Syamsuddin Abdul Kadir, Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, S.E., Kadispers Lanud Leo Watimena Letkol Adm Fahrul Bahnan, S.IP, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Malut M. Iqbal Ruray, Anggota DPRD Provinsi Malut, Rahmi Husen, Pilot Mayor PNB Aldi beserta crew pesawat.
Juga Bupati Halut Ir. Frans Manery, Ketua DPRD Halut Julius Dagilaha, Komandan Kodim 1508/TBL Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Wakapolres Halut Kompol Wahyu Adi Waluyo S., Ketua Pengadilan I Gusti Ngurah Putu Rama Wijaya, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Debora Tongotongo dan para Pimpinan OPD Pemda Halut.
