![]() |
Kepala Bidang PMDes DPMD Tikep, Iswan Salim (dok.Aidar/NT) |
"Untuk Desa yang belum melakukan pencairan DD tersebut sementara in masih di proses," ujar Iswan.
Ia bilang, pencarian Dana Desa di Kota Tidore kepulauan tersebut merupukan yang tercepat dari Kabupaten Kota lain yang ada di provinsi Maluku Utara. Menurutnya, hal itu dikarenakan ataskerjasama yang baik antara pemkot dan pemrinta desa dalam penyusunan laporan adiministrasi.
"Ini tentu tidak terlepas dari kerjasama DPMD dan Pemerintah Desa dalam melakukan verifikasi berkas, ketika kita telah melakukan pencairan DD tercepat itu, maka kita dapat penghargaan dari Kemendes, namun kali ini nanti kita lihat," katanya.
Iswan mengatakan, total Dana Desa (DD) yang digelontarkan pada tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 49.499.008.000. Dari total anggran tersebut, Pagu terbesar berada di Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara dengan nilai Rp. 2.113.339.000 dan Desa Fanaha, Kecamatan Oba Tengah dengan pagu anggaran terkecil senilai Rp. 699.446.000 .
"Dana tersebut nantinya diperuntukkan untuk kepentingan pembangunan di Desa dan program prioritas lainnya yang ditetapkan melalui Kementrian desa," ucapnya.
Sementara untuk pencairan Alokasi Dana Desa (ADD), lanjut Iswan, pihaknya masih menunggu dokumen Pengguna Anggaran (DPA) dari Pemerintah Kota.
"Kalau soal ADD, kami masih menunggu Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) dari pemkot, jadi soal pencairan ADD ini nantinya akan bersamaan dengan keluarnya DPA dari pemkot Tikep," tuturnya.
Sedangkan total Alokasi Dana Desa (ADD) di tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 54.931.654.700,. Dari jumlah angaran tersebut terjadi pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) Kota Tidore Kepulauan. Maka secara otomatis itu berdampak pada pengurangan pagu ADD sebesar Rp. 1.667.878.000 ,sehingga pagu ADD menjadi Rp. 53.263.776.700,
"Ha itu tanpa mengurangi presentase 10 persen," tandasnya.