![]() |
Walikota dan Wawali Tikep saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran AMAN jilid II (dok.Aidar/NT) |
Acara syukuran ini dimulai dengan pembacaan doa oleh para Imam Syara dan Bobato Kesultanan Tidore, yang dipimpin Imam Mesjid Kesultanan. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehehatan.
Capt H. Ali Ibrahim dalam sambutanya mengatakan, Ia dan Muhammad Sinen mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyrakat Kota Tidore Kepulauan atas kepercayaan kedua kalinya dalam memimpin kota tersebut.
"Terima kasih atas dukungan kepada kami berdua, yang sejak dilantik dari periode pertama pada tanggal 16 Februari 2016 lalu sampai hari ini, mungkin masih ada program-program yang belum diselesaikan, namun saya tekankan kepada seluruh OPD untuk sama-sama mendukung visi-misi AMAN agar semua program dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini juga sebagai pembuktian atas janji kami kepada seluruh warga masyrakat," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 100 hari kerja AMAN jilid II itu akan dilakukan pada 3 skala prioritas dintaranya, mengurangi penyebaran dan perkembangan Covid-19 sampai di titik terendah, merealisasikan jabatan Sekda yang saat ini masih dijabat oleh Pejabat Sekda M. Miftah Baay dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tidore Kepulauan.
"Untuk bidang SDM kami telah membangun kerjasama dengan Universitas Indonesia," katanya.
Senada disampaikan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, dikesempatan itu Ia mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang telah diamanahkan kepada pasangn AMAN sehingga memimpin kembali kota Tidore Kepulauan."Terima kasih banyak untuk setiap pihak yang telah menyukseskan pilkada serentak terutama di Kota Tidore Kepulauan sehingga berlangsung aman dan nyaman," ungkapnya.
"Mari kita leburkan perbedaan untuk melihat Kota Tidore Kepulauan yang sejahtera berrsama-sama, dengan menyukseskan visi dan misi membangun Masyarakat Sejahtera menuju Tidore Jang Foloi, tidak ada lagi perbedaan yang ada hanya satu visi dan misi bersama," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Ayah Erik ini juga meminta, agar seluruh eleme di Tidore bersinergi memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang persatuan dan menghindari adu domba yang berakibat pada perpecahan.
Sementara Pj Sekda kota Tikep M. Miftah Baay, dalam sambutanya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Tikep karena meyelenggarakan syukuran itu dilakukan secara tersebatas. Mestinya kata Ia, acara tersebut dilakukan secara terbuka untuk seluruh masyarakat yang ada di Tidore, Mare, Maitara dan Daratan Halmahera. "Namun karena kondisi pandemi covid-19 yang masih terus meningkat, memaksa kita harus membatasi orang, menghindari kerumunan, mengatur jaga jarak dan harus mematuhi seluruh protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," ungakapnya.
"Untuk itu saya memohon pengertian baik seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan ini, mudah-mudahan ujian covid-19 ini dapat kita lalui dengan penuh kesabaran dan kekuatan, semoga Allah SWT menolong dan melindungi kita semua," tandasnya.