![]() |
Wakil Ketua DPC PKB Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Julham (foto: Ist) |
"Bagi saya Abubakar Nurdin sebaiknya urus saja internal Perindo. Sebab selaku ketua partai dia juga tidak mampu memimpin partainya dengan baik. Itu dibuktikan dengan sebagian besar pengurus dan kader partainya membelot pada saat Pilkada Tikep kemarin,” ungkap Muhammad Julham kepada wartawan media ini melalui press rilis, Senin (15/03/2021).
Politisi PKB ini mengatakan Abubakar Nurdin sedang berupaya mencari panggung untuk bargaining posisi entah di hadapan siapa. Yang jelas kata Julham, selaku pimpinan partai Abubakar menunjukkan sikap ketidakdewasaannya.
"Saya anggap Abubakar hanya tua disisi usia tapi sikapnya seperti anak kecil. Saran saya, Abubakar harus naik level, tidak boleh main di area yang terlalu sempit,” ujar Julham.
Lanjut Julham, komenter Abubakar Nurdin yang membandingkan sikap Muhammad H. Fatah dengan Ketua DPC Tikep yang getol menyerang pemerintah daerah merupakan sebuah hal yang keliru. Sebab kedua hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda.
“ Abubakar jangan terlalu banyak ngoceh coba belajar bagaimana memimpin partai dengan baik. Dia kan sebelumnya mengkritik pemerintahan habis-habisan, nah saat partainya koalisi dengan Ali Ibrahim dan Muhammad Senin pada Pilkada kemarin, sekarang dimana posisi Abubakar. Bahkan selalu membenarkan hal-hal yang tidak rasional oleh pemerintah. Banyak kok jejak digital yang ditinggalkan,” terangnya.
Julham menegaskan sikap seorang Muhammad H. Fatah akan menjadi perhatian khusus DPC PKB Tidore Kepulauan. “ Kita tetap akan memproses sesuai dengan peraturan partai. Soal sanksi yang diberikan, kita tunggu arahan selanjutnya dari DPP. Yang jelas kami serius terhadap masalah ini,” ungkap Julham.
Berkaitan dengan masalah tersebut, kata Julham, tidak hanya kepada Muhammad H. Fatah, akan tetapi semua anggota DPRD dari Fraksi PKB dan seluruh pengurus di DPC, DPAC sampai DPRt, harus menjalankan perintah partai sesuai AD/ART dan PO Partai.
“ Ini juga menjadi catatan bagi semua pengurus sampai di tingkat ranting, bahwa jika ada yang bertindak menyalahi aturan partai maka tetap diproses, tidak pandang bulu,” pungkas Julham.(dar/red).