![]() |
Muhammad Sinen Wawali Tikep (dok.Aidar Salasa) |
"Momentum politik telah berakhir, kini saatnya seluruh elemen masyarakat kembali bersatu dan menyongsong masa depan Tikep yang lebih baik,” ujar Muhammad Sinen pada acara silaturahim di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Selasa malam,(9/3/21) kemarin.
Ia bilang, perbedaan di momentum Pilwako 2020 kemarin adalah bagian dari masa lalu. Sebab itu kata Ia, hal tersebut tidak mesti dijadikan sebagai dendam membara antara kelompok, sehingga tidak menimbulkan perpecahan.
"Perbedaan itu adalah anugerah, jadi tidak ada lagi yang namanya lawan politik atau pendukung AMAN, semuahya adalah masyarakat Tikep yang harus diperhatikan secara baik oleh Pemerintah Daerah," katanya.
Karena itu Ketua DPD PDIP Maluku Utara itu meminta, agar seluruh masyarakat mendukung program AMAN jilid II yang tertuang dalam semangat Membangun Masyarakat Sejahtera Menuju Tidore Jang Foloi.
"Jika masih ada orang yang tidak menerima kemenangan AMAN, maka sama halnya dengan tidak menerima rahmat yang diberikan oleh Allah SWT, Tuhan yang maha esa," katanya.
Muhammad Sinen menengemukakan, perseteruan di kalangan masyarakat pasca Pilwako Tikep bukanlah keinginan masyrakat, melainkan fanatisme dan ketidakdewasaan para kandidat yang sulit menerima kekalahan.
"Padahal sebagai orang yang berjiwa negarawan, seharusnya kandidat yang sudah kalah bisa legowo dan membangun komunikasi baik dengan kandidat yang menang agar masyarakat tidak dibiarkan terjebak dalam dendam politik," jelasnya.
"Jika kita semua bisa menerima dengan lapang dada atas hasil yang dicapai, tentu gesekan di kalangan masyarakat tidak akan begitu kuat, bahkan semua perbedaan tidak lagi dipandang sebagai permusuhan, olehnya itu ingin saya tegaskan bahwa persoalan yang telah berlalu tidak perlu diungkit kembali, sudah saatnya kita membersihkan hati untuk berjalan kedepan yang lebih baik," tandasnya.