![]() |
Imam Makhdy Hassan (NT) |
TERNATE - Usai melaksanakan ujian sekolah, seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) melaksanakan ujian kompetensi kejuruan sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing di satuan pendidikan.
Kegiatan Ujian Sertifikasi
Kompetensi SMK se-Provinsi Maluku Utara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Imam Makhdy Hassan yang dihadiri Staf Ahli
Gubernur Bidang Kemasyakatan dan Sumber Daya, Darwis Pua mewakili Gubernur
Maluku Utara, Tim Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS), Tim Asesor dan Sekretaris
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amiruddin, Kepala Bidan SMK Sudarwan Ilyas,
Kepala Cabang Dinas Kota Ternate, bertempat di SMK Putra Bahari Kota Ternate,
Senin (5/06/2021).
Kepala Dinas Imam Makhdy
Hassan mengatakan kegiatan Uji Sertifikasi Kompetensi merupakan serangkaian
kegiatan sekolah menengah kejuruan, untuk mengukur kemampuan peserta didik
dalam penguasaan ketrampilan, sesuai dengan program keahlian yang diminatinya.
Dengan demikian kompetensi mereka dapat diserap pada dunia usaha dan dunia
industri baik lokal, nasional maupun global.
Lanjut Imam Makhdy, karena
dewasa ini setiap orang dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang
mulia serta kecakapan dan ketrampilan secara profesional untuk menjadi generasi
bangsa yang unggul dan berdedikasi tinggi di era industri Four Poin Zero atau
empat titik nol (4.0)
“ Mulai hari ini tanggal 5
April 2021, sekolah menengah kejuruan di Maluku Utara, melakukan ujian
kompetensi kejuruan, termasuk SMK Putra Bahari Kota Ternate, dengan beberapa
kompetensi keahlian melalui uji sertifikasi kompetensi dengan melibatkan asesor
lembaga sertifikasi serta kerjasama dunia usaha dan dunia industri,” ujar Iman
Makhdy.
Demi kelancaran dan
terlaksananya kegiatan dimaksud. “ Saya menginstruksikan Kepala Bidang Pembinaan SMK, untuk memonitoring dan
berkoordinasi dengan Ketua MKKS Provinsi dan Ketua MKKS Kabupaten/Kota agar
dapat mengetahui sejauh mana kendala yang dihadiri oleh satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan ujian kompetensi kejuruan tahun ini, agar menjadi bahan
evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara,” tegas Imam
Makhdy.
Di sisi lain, kata Imam
Makhdy, kita sadari bersama situasi pembelajaran di masa pandemi COVID-19 ini,
kegiatan pembelajaran tidak berlangsung secara baik, tidak hanya di Maluku
Utara, tapi umumnya di seluruh dunia, namun tentu pemerintah terus mencari
formula yang tepat baik pembelajaran secara daring maupun luring, agar generasi
bangsa tetap mendapatkan pelayanan pendidikan.
“ Saya sangat apresiasi
kegiatan ini, untuk itu saya harapkan teruslah meningkatkan kreativitas,
menjalin komunikasi dengan dunia usaha dan dunia industri, serta berkoordinasi
dengan cabang dinas masing-masing Kabupaten/Kota agar perspektif kita dalam
pengembangan SMK dapat terwujud dalam kurung waktu yang tidak terlalu lama,”
tutupnya. (Tim/red)