![]() |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Drs. Imam Makhdy Hassan |
KEPSUL- Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) resmi dilantik Masa Bakti 2021-2024.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Imam Makhdy mengatakan pengurus MKKS dan MGMP adalah sebuah wadah bagi kepala sekolah dan guru untuk saling berbagi serta berkoordinasi dan tetap mengikuti perkembangan dunia pendidikan serta mengikuti perkembangan yang berkelanjutan.
" Forum ini sebagai wadah berhimpun, bersosialisasi dan saling bertukar menukar informasi antar sesama kepala sekolah dan guru dalam meningkat mutu pendidikan,” ujar Imam Makhdy.
Dia menjelaskan, keprofesionalisme seorang guru senantiasa diasah dan terus menerus mengikuti perkembangan pendidikan, sehingga kita tidak ada lagi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah dengan satu daerah yang lain.
Tak hanya itu, unsur pemerataan mutu pendidikan inilah yang menjadi semangat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara mendorong segala bentuk fasilitas pendidikan dalam rangka peningkatan sumber daya manusianya, sehingga insya Allah pada tahun 2024 kita bangkit dengan semboyang Maluku Utara Cerdas 2024, kata Imam Makhdy.
Pada kesempatan itu pula, Imam Makhdy mengingatkan peran kepala sekolah dan guru profesional dalam proses pembelajaran sangatlah penting dalam memacu semangat belajar siswa.
Meskipun saat ini kita dibatasi dengan kondisi pandemi yang tidak nyaman, namun percayalah semua itu adalah proses untuk mendewasakan kita menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh dan Maluku Utara Cerdas 2024.
“ Saya berharap organisasi ini tidak sekedar dibentuk, tetapi organisasi ini secara terus menerus mengembangkan kompetensi gurunya, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi kewirausahaan, kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah,” harapnya.
Imam Makhdy juga menekan agar kepala sekolah bekerja sama dengan guru di sekolahnya sebagai tim kerja dengan memperhatikan enam poin, yaitu membuat program sekolah, pengoperasian sekolah, menjalin komunikasi sekolah, menata kepegawaian sekolah dan mengatur pembiayaan sekolah.
“ Saya juga berharap kepala sekolah mampu melakukan berbagai macam kreativitas dan inovasi, agar sekolahnya lebih maju dan berdaya saing dengan sekolah lain. Bahkan dengan daerah lainnya,” pungkasnya. (Tim/red)