![]() |
Koordinator Satgas Covid-19 Kabupaten Kepsul saat rapat bersama dengan BPBD Provinsi Maluku Utara, Kamis (19/8) |
SANANA- Beredarnya video joget berkerumunan di halaman istana daerah (ISDA) atau rumah dinas Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) yang mendadak viral di media sosial menjadi perhatian warganet.
Pasalnya, video yang berdurasi 31 detik itu, tanpa ada penerapan prokes, namun Satgas Covid-19 setempat berkilah, hal itu terjadi secara spontan.
“ Euforia itu secara spontanitas, kita tahu ini masa pandemi, tetapi kita tidak bisa serta-merta ketegasan untuk tekan mereka, karena ini anak-anak masih muda dan butuh binaan. Jadi langkah yang kita ambil tidak harus berlebihan bagi mereka,” ungkap Koordinator Pelaksana Satgas Covid-19, Kabupaten Kepulauan Sula, Buhari Buamona kepada wartawan media ini, Kamis (19/8/2021).
Buhari juga mengakui video yang beredar luas itu memang terjadi halaman di istana daerah.
“ Benar video itu di ISDA, setelah acara ramah-tamah bupati dan anak-anak paskibraka dan orang tua mereka. Selain itu juga ada juga sejumlah Forkopimda yang hadir,” tuturnya.
Dikatakan Buhari, acara pesta joget di ISDA dilakukan oleh anak-anak paskibraka secara spontan.
“ Jadi mereka berjoget ini, setelah kepulangan tamu di acara ramah-tamah, namun tiba-tiba anak-anak semangat dan spontanitas berdiri dan bergoyang,” terangnya.
Selain itu, mereka yang berjoget semuanya memakai masker.
“ Kalau dibilang satgas tidak berfungsi itu tidak benar, karena kami ini selalu melakukan sosialisi terkait dengan protokol kesehatan,” tegas Buhari.
Dalam acara joget-jogetan itu, Buhari sudah mengingatkan kepada anak-anak agar menggunakan masker, tolong jangan lepas masker kita harus patuhi protokol kesehatan.
“ Kemungkinan kemarin mereka lelah atau capek mulai latihan paskibraka kurang lebih dua bulan hingga berhasil melaksanakan tugas di upacara 17 Agustus. Jadi secara spontanitas mereka bergoyang di halaman,” kata Buhari.
Selain itu, satgas selalu mensosialisasikan prokes. Buktinya keseriusan tim Satgas Covid-19, sehingga sula sudah masuk pada zona kuning.
"Baik buruknya kondisi kesehatan tidak hanya tergantung pada kesehatan tubuh semata, tetapi tergantung juga pada beban otak atau pikiran kita" tandasnya.
Kalau otak tenang, pikiran senang dipastikan daya tahan tubuh juga akan meningkat dan fisik kuat.
"Jadi orang bergembira itu juga salah satu dari sekian banyak cara untuk menjaga agar imun tubuh tetap stabil. Intinya bahagia itu sehat,” kata Buhari. (di/red)