Ilustrasi kekerasan Seksual |
HALUT-Kekerasan
seksual terus terjadi di Provinsi Maluku Utara, kali ini dilakukan oleh oknum
bejat berinisial MS (31), yang juga salah satu Ketua Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia vesri Noer Farjiansyah. Pelaku melakukan
aksi bejat tersebut kepada bunga (21) (bukan nama sebenarnya) di salah rumah
rekannya di Desa Togawa, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, pada
Senin (14/02/22) pukul 05:00 WIT.
Berdasarkan keterangan bunga bahwa kejadian berawal dari dirinya
yang mampir ke rumah temannya di desa Togawa, Kecamatan Galela Barat. Yang
rumah menjadi tempat pelaku melakukan tindakan tidak terpuji itu.
"Awalnya saya ke galela, ke rumah salah satu teman FP di Desa
Togawa dan saat sampai di rumah lampu padam di desa tersebut, dan karena sudah
larut malam saya mau istirahat dirumahnya FP karena sudah menganggap keluarga
dan terbiasa tidur di rumahnya," cerita Bunga.
Sesampai di rumah tersebut untuk beristirahat, bunga bertemu
dengan FP dan rekan-rekan yang sementara berdiskusi.
"Tiba di rumah dan sebelum masuk kamar untuk istirahat salah
satu rekan FP berinisial AM mengatakan kepada saya bahwa rekan-rekannya ada di
kamar, diantaranya MS (Pelaku), Saya kaget lalu tanya balik lantas saya tidur
dimana, sambil mereka melanjutkan diskusi, saya ngantuk dan tidur duluan,"
ungkap Bunga.
"Awalnya saya tidak tahu watak dari pelaku seperti itu, karena
saya pikir dia (Pelaku) senior di organisasi dan tak mungkin terjadi,"
terang Bunga.
Nasib naas dialami bunga pada pukul 05.00 Wit (Subuh) semuanya
tidur lelap, Pelaku MS (31) mulai menjalankan aksi bejatnya. "Dia (pelaku-red)
mengambil tangan saya dan meletakan di perut dekat celananya sambil menaikan
kaki di paha saya sambil menggerak-gerakan,” beber Bunga.
Tak hanya itu, dia MS juga merabah bagian dada (organ vital perempuan)
bunga, lantaran takut korban langsung berteriak dan memberitahukan peristiwa
itu kepada ibu FP.
"Saat itu saya merasa ketakutan ingin membangunkan AM, tapi
tidak ada terpaksa saya langsung bangun dari tempat tidur, kemudian berteriak
serta memarahi MS (Pelaku) dan keluar dari kamar langsung memberi tahu ibunya
FP. Dan ibunya memarahi pelaku,” kata Bunga.
Atas kejadian itu, bunga diantar pulang ke rumahnya sekaligus
mendatangi pihak berwajib untuk melaporkan tindakan bejat MS.
"Berselang beberapa jam saya langsung minta bantu teman untuk
antar ke Desa Lopilo rumah saya di Tobelo, sesampai di rumah saya langsung
menuju ke Polres Halut untuk melaporkan kejadian ini Senin," pungkas
Bunga. (Red/tim)