Kepala Dinas Kesehatan, Abd Majid Dano |
TIDORE-Beredar kabar dua warga di Kota Tidore Kepulauan terpapar virus omicron, namun informasi tersebut tidaklah benar alias hoax.
“ Informasi yang
beredar di luar sana bahwa Kota Tidore sudah ada yang terdeteksi jenis virus omicron,
tapi sesunguhnya berita itu tidak tepat atau hoax,”ungkap Kepala Dinas
Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abd Majid Dano saat di temui diruang kerjanya,
Senin (7/2).
Untuk Kota
Tidore sendiri, Kata Majid Dano, memang dua orang tersebut terdeteksi pada jumat
pekan lalu, tetapi hanya sekedar gangguan biasa saja. Itu pun terdeteksi
melalui rapid tes, karena kita tahu rapid test itu perlu ada satu tingkatan
lagi yaitu PCR.
“ Terakhir kami
konfirmasi pihak RSD Tidore melalui pengelola laboraturium hasil pemeriksaan baru
melalui tes cm atau rapid test, memang tertangkap di sana. Tetapi kalau untuk
pembuktian lebih lanjut harus sampai ke peralatan PCR oleh RSUD Chassan Boesoirie
Ternate dan sampai sekarng ini hasil tersebut belum ada,” tukasnya.
“ Kami yakin tidak mungkin terdeteksi virus omicron, dan itu pasti tidak mungkin. Karena kita sama-sama tahu untuk pemeriksaan laboraturium varian omicron untuk Indonesia Timur itu, hanya di Papua dan Makasar.
Tetapi yang biasa di kirim oleh Provinsi itu ke laboraturium Surabaya
atau di Jakarta, yang biasanya dikirim hasil sweb positif atau tidaknya itu di
dua laboraturium itu, tetapi sejauh ini untuk Kota Tidore sendiri belum ada orang
yang terpapar varian Omicron, kata Kadinkes.
Abd Majid Dano menegaskan,
sejauh ini tidak ada yang terpapar varian omicron untuk Kota Tidore Kepulauan,
“ Nah, untuk
dua orang kemarin pun informasi terakhir
belum kami terima, akan tetapi menurut analisa dari rumah sakit sendiri bukan
karena covid hanya sekedar flu dan sakit kepala biasa, karena sampai kemarin
kedua orang yang diketahui pada hari itu pun tidak masuk dalam pelaporan
Provinsi Maluku Utara,”tutupnya. (dar/red)